KedaiPena.Com – Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan Ibu Kota negara di luar DKI Jakarta dinilai sebuah keputusan yang irasional dan menciderai perasaan rakyat.
Hal itu diaaampaikan ekonom senior, Rizal Ramli di Jakarta, ditulis Jumat (3/5/2019).
“Memang wacana pemindahan ibu kota sudah lama. Tapi, nasib Pak Jokowi aja belum jelas, kok sudah ambil keputusan strategis. Ini kan juga harus dibahas terbuka dengan DPR yang baru,” ujar dia.
Lagi pula, sambung Rizal Ramli, biaya pemindahan Ibu Kota negara ke luar DKI Jakarta hingga Rp 460 triliun di tengah kondisi perekonomian negara yang tidak bagus.
Dan banyaknya persoalan pada pelayanan masyarakat menjadi sangat tidak etis kalau kebijakan itu tetap dipaksakan.
“Untuk bayar BPJS saja gak sanggup, kok memindahkan Ibu Kota baru?,” bingung Rizal.
“Pak Jokowi sing eling, bayar BPJS dulu, naikan dulu pertumbuhan ekonomi hingga diatas 5 persen dulu, naikkan gaji guru honorer dulu, baru bicara pemindahan Ibu Kota,” tukas mantan anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu.
Laporan: Muhammad Hafidh