KedaiPena.Com– Rembuk Pelaku Ekraf tuntas digelar, 17 sub sektor ekraf dari 34 provinsi menyepakati adanya hari ekonomi kreatif nasional yang akan dirayakan setiap tanggal 24 Oktober. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 03/Remnas-Hekrafnas/VII/2023 Tentang Hasil Musyawarah Rembuk Nasional Pelaku Ekonomi Kreatif bahwa Hari Ekonomi Kreatif Nasional perlu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia secara resmi sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi ekonomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Musyawarah Rembuk Nasional dipimpin oleh sejumlah pelaku ekraf diantaranya adalah Ferry Ardiansyah , Tika Ramlan, Handrie Kurniawan, Yanuardi Syukur dan Laja Lapian.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya saat menutup acara menyampaikan bahwa merayakan ekonomi kreatif bisa mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan adanya Hari Ekonomi Kreatif Nasional kita harapkan menjadi hari lebarannya orang kreatif dan menjadi ruang bersama para pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun ekosistem yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara nasional,”’ujar Sandiaga Uno, Selasa,(1/8/2023).
Ketua Steering Commitee Rembuk Hekrafnas Ferry Ardiansyah yang juga memimpin jalannya musyawarah Rembuk Nasional menyampaikan bahwa proses pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah rembuk nasional di laksanakan secara terbuka dan ada beberapa point point penting yang kami dapatkan dari suara suara para pelaku ekonomi kreatif dan asosiasi ekraf serta komunitas ekonomi kreatif yang hadir yang telah menyampaikan aspirasinya.
“Alhamdulilah banyak kesamaan pandangan dan juga ada beberapa hal keinginan para peserta musyawarah Rembuk Nasional ini yang dapat dijadikan rujukan rekomendasi pelaksanaan pada saat perayaan hari ekonomi kreatif nantinya ,tukas Ferry Ardiansyah yang juga sebagai Penanggung Jawab Tim Kerja Penetapan Hari Ekonomi Kreatif Nasional bersama Kemenparekraf RI” ujjar Ferry.
Acara juga di isi dengan FGD (Focus Group Discussion) menghadirkan Ketua Komisi X
H. Syaiful Huda,Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas : Restog Krisna Kusuma,S.H.,M.Si.Ak, Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian, Perwakilan Akademisi yaitu Dosen Antropologi Universitas Khairun & Peneliti Universitas Indonesia: Assist.Prof. Yanuardi Syukur,M.Si. serta Mauluddin Anwar, GM Special Program & Current Affair Liputan 6 SCTV.
Selain musyawarah acara juga dimeriahkam dengan adanya acara Talkshow NGEBUT (Ngobrol Ekonomi Kreatif Biar Gak Gabut) yang di isi oleh apt. Guntur Satrio Pratomo, S. Farm, MSi (Wakil Rektor III Bidang Ke Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya), Shalsadilla Juwita – Presidium Gekrafs Kampus , dan Rahmad,S.Pd,Mpd yang juga sebagai Dosen Konseling Karir Fak.Dakwah & Komunikasi UIN SUSKA RIAU sekaligus Founder dari Viera Oleh-oleh asal Pekanbaru Riau yang memberikan “trick manjur” agar dapat menjadi enterpreuner muda yang sukses berawal dari lingkungan kampus.
Selain Itu pula hadir Kadisparekraf DKI Andhika Permata, Kadisparbud Kota Ambon M.S.S.Rustam Hayat,SE,Msi, Kadisparbud Kota Bandung Drs. Arief Syaifudin, SH,serta Wakil Walikota Depok Ir.H. Imam Budi Hartono, Msi yang melengkapi diskusi tentang “Kota Kreatif” di sesi Talkshow saat setelah proses Musyawarah Rembuk Nasional selesai.
Kegiatan ini juga di lengkapi oleh musisi muda tanah air seperti Fiko Nainggolan dan Tasha Bouslama , Salsa Juwita yang membawakan sejumlah single lagu untuk menghibur para peserta musyawarah Rembuk Nasional.
Kehadiran dari Dumeca Records, Visual Rangers , Bingo, Viera Oleh Oleh ,Al-Qur’an Cordoba, Buah Tangan , Dinas Parekraf DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI , Dana Mart, Scarft Media, Tribun Network, Kompas TV dan USS Feed serta beberapa sektor ekonomi Kreatif lainnya yang telah berpartisipasi sebagai kolaborator pada program Loka Kreatif Fest persembahan dari Gekrafs yang menjadi side event dari Rangkaian Rembuk Nasional tersebut.
24 oktober bukan hanya sekedar perayaan saja bagi insan pelaku ekonomi kreatif namun diharapkan mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru, karea telah terbukti kehadiran sektor ekonomi kreatif berpotensi besar menjadi tulang punggung ekonomi kedepan ,maka dapat di katakan bahwa “Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia”.
Laporan: Tim Kedai Pena