KedaiPena.Com – Agusman Halawa (16), seorang remaja yang ikut terjebak di kawasan air terjun Si Aili, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara mengaku pasrah saat sadar dirinya dan 27 rekan lainnya tak bisa melewati sungai yang sedang meluap.
“Ya, pasrah saja bang, kami berkumpul saja disitu (di kawasan pepohonan),†ucap Agus kepada KedaiPena.Com, sesaat setelah berhasil di evakuasi dengan selamat hingga di perkampungan di Kelurahan Bona Lumban, Kecamatan Tukka, Senin (21/11) dini hari.
Sebelumnya, Sulaiman (16), remaja lainnya yang juga terjebak menuturkan, ia dan teman-temannya berangkat menuju objek wisata air terjun Si Aili yang berada di tengah hutan sejarak belasan kilometer itu sekitar pukul 13.00 Wib siang, Minggu (20/11).
“Sampai di air terjun sekitar jam setengah empat (15.30 WIB-red),†kata Sulaiman.
Setiba di lokasi ia dan 27 teman-temannya itu sempat mandi-mandi. Namun tak lama berselang, mendung menyelimuti dan air terjun mulai mengalami peningkatan debit serta berwarna keruh.
“Kami pun lari karena hujan, kami lihat air semakin keruh dan makin besar,†tuturnya.
Ia menambahkan, usaha menjauh dari kawasan air terjun tak berhasil dilakukan. Debit air semakin meningkat dan sungai tak dapat lagi diseberangi. “Makanya kami bertahan saja,†katanya.
Diketahui, 28 remaja yang terdiri dari 11 remaja perempuan dan 17 remaja laki-laki itu ditemukan tak jauh dari lokasi air terjun. Saat ditemukan beberapa sudah dalam kondisi lemah karena kecapaian dan kehabisan logistik dan saat di evakuasi terpaksa digendong.
Tak hanya itu, selama hujan mengguyur para korban tak mendapatkan tempat berteduh dan hanya berkumpul di satu titik sembari menunggu evakuasi dilakukan.
Tampak, belasan warga, Camat Tukka, Maharni Sitompul, Danramil Pandan, Kapten Inf Amser Sirait dan 6 personil SAR turut dalam proses pencarian dan evakuasi. Usai di evakuasi, para korban diserahkan langsung kepada pihak keluarga.
Laporan: Dom