KedaiPena.Com‎ – Pengamat Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi mewanti-wanti fenomena bunuh diri siswa SMP yang terjadi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Menurut Agus bunuh diri dikalangan remaja masuk dalam kategori langka dan dapat menular kepada remaja lainnya jika penanganan sosialnya tidak dilakukan sesegera mungkin.
“Ini kan peristiwa langka, anak pelajar. Psikolog, guru sekolah, guru agama, dan pemerintah, kasus ini (bunuh diri di kalangan remaja) harus ditangani cepat, jangan sampai menular kepada anak-anak lain, karena bisa saja ditiru,” ujar Agus ‎melalui seluler, Selasa (15/3).
Menurut Agus, remaja adalah kelompok anak yang masih bebas dari beban psikologis. Bunuh diri di kalangan remaja, lanjut Agus dapat dikategorikan sebagai peristiwa luar biasa.
“Karena sebenarnya mereka tidak memahami pahitnya kehidupan. Berarti ada peristiwa luar biasa, kok bisa terjadi sama anak-anak, yang beban psikologisnya itu sebenarnya tidak ada sama sekali,” ungkapnya.
Menurut Agus, kasus bunuh diri bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Dikatakannya, faktor yang paling mempengaruhi diantaranya keluarga dan lingkungan.
“Faktor keluarga, eksternal seperti sekolah dan lingkungan sekitar. Karena bagaimana dia, sampai kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya?,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dedi Zul Indra Zega, pelajar kelas II SMP Negeri I Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu ditemukan tergantung di dapur rumahnya di Desa Aek Gambir, Kecamatan Lumut, Senin (14/3) kemarin.
Dedi, remaja 14 tahunan itu, sudah tak bernyawa saat adiknya Eka Sri Warni secara histeris menemukannya tak lagi bernyawa. Dedi ditemukan hanya mengenakan celana kolor pendek tanpa baju.
Dari hidung anak ke 2 dari 5 bersaudara hasil pernikahan Sokhiato zega (42) dan ibu Danaria Zendrato (40) itu, mengalir darah karena tercekik kain panjang yang ia pakai menghabisi nyawanya sendiri.
Di kalangan keluarga dan pihak sekolah, Dedi dikenal sebagai anak yang rajin belajar dan tak memiliki masalah di lingkungan sekolah tempat ia menimba ilmu.Â
(Dom/Prw)‎