KedaiPena.Com – Kegiatan ‘Dapur Umum Sinergi TNI-Polri dan Relawan’ telah berlangsung selama 23 hari.
Salah satu relawan, Alit Prakasa menyayangkan tidak adanya perhatian dari pihak Pemkot Serang, padahal kegiatan berjalan 23 hari dan berlokasi di alun-alun kota Serang.
Selanjutnya, Alit mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan dapur umum, serta kepada pihak yang telah menjadi inisiator dapur umum sinergis TNI, Polri dan relawan.
“Saya turut memberikan apresiasi terhadap relawan yang konsisten dan istiqomah, dari hari pertama sampai hari ke 23,” kata dosen FH Untirta itu saat melakukan diskusi online (22/5/2020).
“Dan saya juga menyampaikan terimakasih pada inisiator Dapur Umum yang memberi jalan kebaikan, sehingga relawan dapat bergerak dan menolak menjadi generasi rebahan,” paparnya.
Selain itu, Alit pun bangga dan salut atas peran serta sinergitas antara TNI dan Polri bersama para relawan yang membantu kegiatan tersebut.
“Salut atas sinergi antara TNI dalam hal ini Denbekang, Kodim dan Polri,” tambahnya
Diketahui, kegiatan ‘Dapur Umum’ ini setiap harinya menyiapkan nasi bungkus sebanyak 1000 bungkus yang disalurkan kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat menginspirasi bagi semua kalangan dalam hal berbagi dan peduli.
Sementara itu, perintis Dapur Umum, TB Rismunandar Ruhijat merasa haru dan bahagia.
“Tidak terasa sudah di pengujung kegiatan dapur umum ini, semoga apa yang sudah kita lakukan diberikan pahala dan tempat yang istimewa di akhirat kelak. Semoga di tengah pandemik ini, apa yang kita lakukan dapat bermanfaat dan juga bisa membantu meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19,” ujar Sekjen Komisi Yudisial ini.
Pada kegiatan Dapur Umum ini dengan program 1000 nasi bungkus selama 23 hari adalah hasil donatur yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain itu, dalam diskusi tersebut turut serta Asep Mulya Hidayat selaku El Presidente Haji Rocker Foundation (HRF) menuturkan rasa bangga kepada para relawan yang telah mengerahkan tenaga dengan bersama-sama untuk menjalankan dapur umum tersebut.
“Hal ini merupakan salah satu hal yang positif untuk Provinsi Banten. Banten harus melahirkan berita-berita yang baik dan sampaikan kepada seluruh masyarakat, jangan hanya selalu berita buruk saja yang terlihat,” ujar Asep Mulya.
Laporan: Muhammad Lutfi