KedaiPena. Com – Baru-baru ini dunia pendidikan dihebohkan dengan kasus kekerasan di pelaksanaan pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam Universitas Islam Indonesia/UII (Mapala UNISI Yogyakarta).
Hingga sampai saat ini UII terus berkomunikasi intensif dengan orang tua masing-masing mahasiswa yang menjadi korban pendidikan dasar, The Great Camping (TGC), yang dilaksanakan di Gunung Lawu.
“UII sedang melakukan penanganan kesehatan 34 mahasiswa peserta pendidikan dasar TGC yang telah dimulai sejak Selasa, 24 Januari 2017, “ ucap Rektor UII, Harsoyo dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (26/1).
Hingga saat ini, kata dia, 10 orang dinyatakan untuk dirawat inap, dan sisanya rawat jalan. Sedangkan untuk proses pengurusan jenazah korban peserta TGC, UII telah mefasilitasi semua keperluan untuk otopsi hingga pemulangan jenazah ke rumah duka.
“UII juga memfasilitasi orang tua yang datang ke Jogja untuk mendampingi putra-putrinya†ujar dia.
Terkait pengurusan jenazah almarhum Ilham Nurpadmy Listia Adi, lanjut dia, UII telah memfasilitasi keluarga almarhum sejak dirawat di RS Bethesda, pelaporan ke kepolisian, proses otopsi, hingga pemulangan jenazah ke Lombok.
“UII juga melakukan pembekuan Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala Unisi untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,” tutur dia.
“Numun, kegiatan TGC ini bukan merupakan perpeloncoan mahasiswa baru. TGC adalah bagian dari proses ‘recruitment’ untuk mahasiswa yang ingin menjadi anggota Mapala Unisi yang keangotaanya bersifat sukarela†tutup Rektor UII Dr.Ir. Harsoyo, M.Sc.
Laporan: Muhammad Hafidh/Rustan Affandy
Foto: Istimewa