KedaiPena.Com – Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2016, KedaiPena.Com dan ABFI Perbanas akan menggelar seminar kewirausahaan.
Hal ini menjadi penting karena semangat Sumpah Pemuda saat ini harus diejawantahkan dalam bentuk kewirausahaan, demi mencapai kemandirian ekonomi bangsa.
Rektor ABFI Perbanas, Prof. DR. Ir Marsudi W. Kisworo mengatakan, Sumpah Pemuda dan kewirausahaan adalah hal yang menarik untuk dihubungkan.
“Sumpah Pemuda itu bicara soal satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Semangatnya membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar,” kata dia dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, belum lama ini.
Namun, yang terjadi saat ini, begitu banyak anak muda yang tidak peduli dengan nasionalisme dan patriotisme. Keadaan semakin memburuk karena mentalitas orang Indonesia adalah mentalitas pegawai, terutama pegawai negeri.
“Sementara kalau mau maju, sebuah bangsa harus punya wirausahawan 2 persen. Dan Indonesia kini cuma punya 0,18 persen. Jadi kita butuh 10 kali lipat dari yang ada sekarang. Dan anak muda yang punya kewajiban itu,” sambung dia.
Saat ini, anak muda memiliki semangat 3C. Yaitu ‘creative’ (kreatif), ‘connected’ (terkoneksi) dan ‘collaboratif’ (kolaborasi).
“‘Creative’, anak-anak muda sekarang kreatif. ini diperlukan untuk menjadi wirausahawan,” Marsudi menambahkan.
“Lalu ‘connected’, mereka punya hubungan, mereka terkoneksi dengan digital, beda dengan zaman saya, sekarang ada internet, sosmed. Dan syarat dari bisnis menjadi besar adalah koneksi dan relasi yang banyak. Dan dengan teknologi, hal ini akan menjadi mudah,” sambung dia.
“Kemudian ‘collaboratif’, ini juga syarat menjadi ‘entepreuner’. Jadi berbisnis itu butuh banyak narasumber, pakar, untuk menghasilkan produk. Dan anak muda sekarang punya 3 hal itu. Ini potensi besar menjadi wirausahawan sukses,” tandasnya.
(Prw)