KedaiPena.Com – Aktivitas Gunung Bromo belum juga menunjukan menurun. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan yang diterima KedaiPena.Com, Sabtu (16/7) mengatakan, PVBMG dan TN BTS merekomendasikan beberapa hal.
“Warga masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan, pendaki, turis tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif,” kata dia.
Ia pun mengatakan, akan memberikan rambu larangan bagi yang tidak punya kepentingan dengan ritual Kasada, imbauan keras untuk tidak mendekat ke kawah.
“Mempertimbangkan kearifan lokal dan kesepakatan dari para pemangku kepentingan bahwa khusus untuk acara ritual ada perlakuan khusus dengan melihat faktor keamanan dengan tetap memperhatikan rekomendasi dari pemerintah (PVMBG),” sambung dia.
Kegiatan lontar persembahan telah dilakukan koordinasi oleh ketua adat Desa Wonokitri dan Desa Ngadisari dan hanya orang tertentu saja yang akan melakukan pelontaran persembahan. Wisatawan hanya diperbolehkan hingga batas/patok yg telah dibuat oleh TNBTS.
“Beberapa opsi akan dilakukan dalam pengamanan wisatawan seperti memberlakukan pintu pengawasan masuk lautan pasir di ujung aspal baik dari Probolinggo maupun Pasuruan. Melakukan pengamanan 24 jam patroli di lautan pasir sebelum diadakannya ritual,” sambung dia.
BPBD mempersiapkan kebutuhan sesuai dengan tupoksi seperti pembagian masker sudah disiapkan di Desa Wonokitri. BPBD hanya diperbantukan oleh panitia lokal dengan posisi di Desa Wonokitri. BPBD telah memasang himbauan untuk wisatawan yang diletakkan di lapangan Pendopo Agung agar wisatawan mengetahui rekomendasi jarak aman dari PVMBG.
“Mengharapkan semua pihak untuk saling memperhatikan keselamatan diri dengan merujuk rekomendasi PVMBG,” tandas dia.
(Prw)