KedaiPena.Com – Pengurus Forum Komunikasi Nelayan Kali Baru, Yos Sumarsono, mengatakan, nelayan terpaksa harus berputar lebih jauh untuk mencari ikan, lantaran titik pengurugan alias reklamasi merupakan lokasi nelayan mencari ikan sebelumnya,
“Akibatnya, biaya operasional bertambah Rp1-1,5 juta. Ini membebani, khususnya nelayan caduk yang mencari ikan belanak, nelayan rajungan,” ujarnya ‎saat bertemu Ketua DPD PDIP DKI, Boy Bernadi Sadikin, bilangan Menteng, Jakarta Pusat, tempo waktu.
Parahnya, PT Pelindo II yang tengah menggarap Pulau N (New Port of Tanjung Priok) juga membangun pelampung besi berukuran besar tanpa penerangan.Â
“Sering kecelakaan, karena gelap,” kata dia ‎
Perusahaan pelat merah itu pun membangun batu pemecah ombak di utara lokasi reklamasi. Dikhawatirkan, alat tersebut dapat membahayakan nelayan.
“Takutnya kalau pakai mesin kecil dan mati, kena ombak, pasti menampar batu-batuan. Akibatnya kecelakaan fatal,” tegasnya.Â
Yos juga mengeluhkan tak adanya sosialisasi kepada nelayan dari Pelindo II atas proyek pengurugan yang dilakukannya
(Fat/Foto: Istimewa)