KedaiPena.Com- Pemerhati Sosial Politik Sugiyanto Emik menyarankan agar kontestan di Pilgub Jakarta 2024 dapat memberikan ucapan selamat kepada pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno.
Sugiyanto menilai para lawan politik Pram dan Rano harus memberikan selamat lantaran pasangan nomor urut 3 telah dinyatakan menang dengan perolehan suara 50,07 persen lewat hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di enam wilayah administrasi kabupaten/kota DKI Jakarta.
“Dalam konteks demokrasi modern, mengucapkan selamat kepada pemenang adalah tradisi utama yang dihormati dan bermartabat,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu,(7/12/2024).
Ia lantas mengingatkan bahwa ucapan selamat kepada pemenang adalah bentuk penghargaan terhadap kehendak rakyat, yang merupakan elemen dasar dalam demokrasi.
“Ini menegaskan bahwa perbedaan politik tidak boleh menghalangi rasa hormat,” papar dia.
Ia melanjutkan, ucapan selamat juga menjadi pengakuan atas kemenangan dari pihak lawan dapat membantu meredakan ketegangan serta mencegah konflik sosial yang merugikan semua pihak.
“Ucapan selamat menunjukkan bahwa ego politik tidak mengalahkan kepentingan yang lebih besar. Sikap ini juga menjadi teladan bagi pendukung, terutama generasi muda,” jelas dia.
Ia melanjutkan, pengakuan dari pihak lawan memberikan legitimasi dan kepercayaan publik kepada pasangan Pram-Rano, sehingga proses transisi pemerintahan dapat berjalan lancar.
“Jakarta memerlukan pemimpin yang didukung oleh semua pihak. Pengakuan ini mencerminkan komitmen bersama untuk pembangunan dan kemajuan Jakarta, yang masih berstatus sebagai Ibu Kota Negara sambil menunggu tuntasnya pembangunan IKN,” papar dia.
Ia menekankan, jika mengucapkan selamat kepada pemenang Pilkada Jakarta 2024 bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan. Ia memandang, kemenangan Pram-Rano merupakan langkah pertama menuju persatuan dan kemajuan Jakarta adalah ucapan selamat dari pihak lawan.
“Mari kita buktikan bahwa demokrasi di Indonesia khususnya Jakarta, bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga kerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
Sekedar informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di enam wilayah administrasi kabupaten/kota DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 lebih cepat dari jadwal yang direncanakan, yaitu 6 Desember 2024.
Merujuk data yang ada, dan berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dinyatakan menang dengan perolehan suara 50,07 persen. Pasangan ini memperoleh 2.183.239 suara, mengungguli paslon lainnya.
Sedangkan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, meraih 1.718.160 suara atau 39,40 persen suara sah. Hasil ini menenpatkan mereka pada posisi kedua. Untuk paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berada di posisi ketiga dengan 459.230 suara atau 10,53 persen suara sah.
Dari total rekapitulasi di enam wilayah DKI Jakarta, pasangan Pramono-Rano (Pram-Duel) unggul di seluruh kabupaten/kota. Pasangan Pram-Duel bahkan memperoleh lebih dari 50 persen suara sah di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Hasil rekap tersebut juga mencatat jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 4.724.393 orang, dengan rincian 4.360.629 suara sah dan 363.764 suara tidak sah. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 8.214.007 orang, tingkat partisipasi pemilih tercatat sebanyak 57,52 persen.
Ketentuan kemenangan Pilgub Jakarta mengacu pada suara sah, yaitu 4.360.629 suara. Untuk dinyatakan menang dalam satu putaran, paslon harus memperoleh suara sah lebih dari 50 persen atau dikenal sebagai “50 persen plus satu suara.” Dengan demikian, pasangan pemenang minimal harus meraih 2.180.315 suara (50 persen dari suara sah ditambah satu suara).
Pasangan Pram-Duel, dengan 2.183.239 suara, berhasil melewati ambang batas tersebut dengan selisih 2.923 suara. Hal ini menegaskan bahwa kemenangan mereka sah secara aturan, meskipun keunggulannya tipis.
Laporan: Muhammad Rafik