KedaiPena.com – Hadirnya Buku Matematika Kurikulum Merdeka, yang dinyatakan sebagai karya penulis luar negeri, ditanggapi Guru Besar Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, MPd, sebagai sesuatu hal yang sah.
Ia menyatakan secara regulasi, menerjemahkan buku asing memang diperbolehkan.
“Untuk kasus Buku Matematika yang berasal dari penulis Jepang, Prof. Isoda memang menghibahkan bukunya untuk diterjemahkan bagi pembelajaran anak Indonesia. Itu bukunya saat saya masih menjabat. Tujuannya adalah sebagai buku teks pendamping buku utama,” kata Prof. Awaluddin dalam bincang pendidikan, ditulis Selasa (16/8/2022).
Ia menyampaikan proses penterjemahan buku seharusnya disesuaikan dengan kontekstualisasi anak Indonesia.
“Kalau diterjemahkan begitu saja, ya disitu masalahnya. Seharusnya, hasil terjemahannya sesuai dengan tingkat kematangan dan budaya anak Indonesia,” ujarnya.
Jika saat ini buku tersebut dijadikan buku utama, ia menyatakan tak mengetahui hal tersebut.
“Indonesia punya penulis yang sudah bersertifikasi, editor juga sudah ada yang bersertifikasi. Tinggal pemerintah menggunakan mereka untuk menghasilkan tulisan yang kontekstual,” ujarnya lagi.
Untuk meningkatkan kualitas buku pada skala internasional, ia menyatakan, baru lah dilibatkan tenaga asing untuk mevalidasi.
“Ini akan menghidupkan sistem perbukuan kita. Asal jumlahnya tidak banyak dan tenaga asing itu hanya untuk validasi saja. Bukan sebagai penulisnya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa