KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang pintar bersyukur. Hal tersebut lantaran masyarakat Indonesia tidak menuntut kinerja pemerintah yang kurang luar biasa.
Demikian disampaikan oleh Fahri saat memberikan refleksi soal sektor Korkesra di tahun 2018 yang ternyata mengalami banyak kekurangan.
Fahri menegaskan bahwa masyarakat Indonesia sudah cukup puas dengan kinerja pemerintah yang alakadarnya.
“Kalau kita ambil satu contoh yang paling baru di sektor kesra adalah penanganan bencana. Saya orang dari dapil NTB merasakan betul bagaimana setelah setengah tahun janji pemerintah, sampai hari ini ke masyarakat belum ada yang tertangani,” kata Fahri dalam siaran pers yanh diterima oleh KedaiPena.Com, Selasa (1/1/2019).
“Bayangkan pada hari pertama janji presiden mengangkat buku tabungan yang mau diisi Rp50 juta sampai hari ini tidak diisi, tapi masyarakat relatif tidak ada masalah,” sambung Fahri.
Ia pun berharap agar kondisi ini dapat menjadi bahan didalam menilai apakah presiden ke depan memahami betul isu-isu kesejahteraan rakyat.
“Ini isu sektoral yang sangat konkret bagi perbaikan kehidupan masyarakat,” sindir Fahri.
Pada kesempatan tersebut, Fahri juga mengajak semua elemen lapisan masyarakat agar dapat memasuki tahun politik secara jujur dan mempertanggungjawabkan statistik yang digunakan.
Diketahui tahun 2019 merupakan tahun politik dimana pada tahun ini akan diselenggarakan pemilihan umum yang diantaranya pemilihan presiden hingga pemilihan legislatif.
“Agar pengukuran kesejahteraan rakyat itu betul-betul berbasis pada kenyataan, bukan pada imajinasi yang tidak sanggup memasuki rumah tangga dan kehidupan masyarakat secara riil, sehingga kita tahu apakah kita sukses atau gagal dalam sektor ini,” ujar Fahri.
Laporan: Muhammad Hafidh