KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengapresiasi, kinerja pemerintah dalam mengatasi pandemi corona atau covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Rahmad sapaanya saat refleksi setahun pandemi corona di Indonesia. Tepat, setahun lalu Presiden Jokowi mengumumkan kasus corona di Indonesia.
“Pengendalian covid-19 ini tidak hanya tugas pemerintah pusat tetapi menjadi tanggung jawab gotong royong bersama baik, pemerintah daerah dan rakyat sendiri juga termasuk elemen masyarakat tokoh-tokoh sehingga ini yang akan menjadikan berhasil tidaknya pengendalian,” kata Rahmad, Selasa, (2/3/2021).
Meski demikian, Rahmad mengungkapkan, untuk benar-benar terbebas dari pandemi corona, masih harus membutuhkan kerja keras. Rahmad berkaca dari pelaksanaan kebijakan PSBB hingga sekarang PPKM skala mikro.
“Kebiasaan baru itu yang mudah dilaksanakan tetapi tidak semudah dilaksanakan di daerah. Lalu merubah prilaku, budaya seperti, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker itu yang mudah tetapi di lapangan masih banyak sekali rakyat kita yang abaikan,” tegas Rahmad.
Hal tersebut, kata Rahmad, dipersulit lantaran hingga saat ini masih banyak masyarakat yang beranggapan jika covid-19 tidak ada dan tidak berbahaya.
“Inilah tantangan yang menyebabkan belum bisa mengendalikan seluruhan meskipun pemerintah sudah baik mengeluarkan keputusan ya kalau tidak sama-sama dengan masyarakat ya saya rasa masih butuh pertimbangan,” papar Rahmad.
Dengan demikian, lanjut Rahmad, kedepan tetap diperlukanya melakukan pengendalian yang lebih masif dengan terus membumikan protokol kesehatan dan kebiasaan baru.
“Nah catatan ini perlu kita untuk pengendalian kedepan,” ujar Rahmad.
Rahmad juga menyambut baik, usaha pemerintah dalam menakan angka naiknya kasus corona dengan mempersingkat jadwal libur dan cuti bersama. Menurut Rahmad, pemerintah sudah sangat bijak menerapkan hal tersebut.
“Nah dari data itulah pemerintah memutuskan untuk tahun 2021 di lakukan memperpendek dalam rangka pengendalian covid-19. Kalau tidak di perpendek data menunjukkan setiap libur panjang jadi pergerakan penduduk yang mudik dan liburan berimplikasi ke peningkatan covid-19,” tandas Rahmad.
Laporan: Muhammad Hafidh