Artikel ini ditulis oleh Steph Subanidja, Guru Besar Ilmu Manajemen, Dekan Sekolah Pascasarjana Perbanas Institute.
Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei di Indonesia merupakan momen penting untuk merefleksikan semangat kebangkitan nasional dalam konteks sejarah dan relevansi kontemporer. Hari ini menandai lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908, yang dianggap sebagai titik awal pergerakan nasional menuju kemerdekaan. Namun, makna dari hari ini tidak hanya terbatas pada sejarah, melainkan juga dapat dimaknai ulang untuk menghadapi tantangan zaman modern.
Menghubungkan Sejarah dengan Masa Kini
Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita pada semangat persatuan dan perjuangan yang ditunjukkan oleh para pendiri bangsa. Yayasan Boedi Oetomo didirikan oleh para pelajar dengan tujuan meningkatkan martabat bangsa melalui pendidikan dan organisasi sosial. Semangat ini relevan dengan tantangan masa kini, seperti memperbaiki kualitas pendidikan, mengatasi ketidaksetaraan sosial, dan memperkuat identitas nasional di tengah globalisasi.
Yayasan Boedi Oetomo, yang didirikan pada 20 Mei 1908, merupakan organisasi pemuda yang sering dianggap sebagai awal kebangkitan nasional Indonesia. Pendirinya adalah Dr. Soetomo dan beberapa mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) di Jakarta. Tujuan utama Boedi Oetomo adalah untuk memajukan pendidikan, memperkuat rasa kebangsaan, dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat pribumi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Pada awal abad ke-20, banyak orang pribumi yang mulai menyadari pentingnya pendidikan dan persatuan untuk mencapai kemerdekaan. Ini adalah masa di mana gagasan nasionalisme mulai tumbuh di kalangan intelektual dan pelajar pribumi. Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA melihat perlunya organisasi yang bisa menjadi wadah untuk memajukan bangsa dalam bidang pendidikan, budaya, dan sosial. Tujuan di bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidikan bagi pribumi agar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Tujuan di bidang persatuan yaitu menggalang persatuan di antara berbagai suku bangsa di Indonesia untuk melawan penjajahan. Dan tujuan di bidang kesejahteraan sosial yaitu meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pribumi.
Boedi Oetomo menjadi inspirasi bagi munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional lainnya, seperti Sarekat Islam, Indische Partij, dan lainnya. Organisasi-organisasi ini kemudian turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Boedi Oetomo juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk membangkitkan kesadaran nasional dan meningkatkan kapasitas intelektual bangsa Indonesia. Mereka mendirikan sekolah-sekolah dan menyelenggarakan kursus-kursus pendidikan. Organisasi ini berhasil menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia, yang pada akhirnya menjadi fondasi penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan pada tahun 1945.
Nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Boedi Oetomo tetap relevan hingga kini. Upaya untuk memajukan pendidikan, memperkuat persatuan di tengah keberagaman, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus menjadi agenda penting bagi bangsa Indonesia. Mengingat kembali perjuangan Boedi Oetomo, generasi masa kini dapat belajar tentang pentingnya semangat kolektif dan dedikasi untuk kemajuan bersama. Ini menjadi motivasi untuk terus bekerja keras demi kemajuan dan kemakmuran bangsa.
Dengan demikian, Boedi Oetomo bukan hanya sekadar bagian dari sejarah, tetapi juga sebuah simbol kebangkitan nasional yang dapat terus menginspirasi perjuangan untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Refleksi Kebangkitan
Pendidikan tetap menjadi kunci dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing. Mengingat kembali semangat Boedi Oetomo, kita perlu terus mendorong reformasi pendidikan yang merata dan berkualitas, sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Kebangkitan nasional juga dapat dimaknai sebagai dorongan untuk berinovasi dan menguasai teknologi. Di era digital ini, penguasaan teknologi dan inovasi menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi persaingan global dan memajukan bangsa.
Persatuan dalam Keberagaman mengingatkan kita akan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, harus tetap menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kebangkitan nasional adalah momen untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan. Semangat kebangkitan nasional juga tercermin dalam usaha-usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan peluang bagi semua lapisan masyarakat adalah salah satu bentuk kebangkitan yang nyata.
Di tengah isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, kebangkitan nasional bisa dimaknai sebagai ajakan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kelestarian alam. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita terhadap generasi mendatang.
Inspirasi dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Dengan mengenang kembali semangat dan perjuangan para pahlawan masa lalu, Hari Kebangkitan Nasional dapat menjadi sumber inspirasi untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berjuang menghadapi tantangan zaman modern. Ini adalah waktu yang tepat untuk menggugah kembali semangat nasionalisme yang progresif, mengarahkan energi kita untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Merefleksikan kembali Hari Kebangkitan Nasional dengan cara ini tidak hanya memberikan penghormatan kepada sejarah, tetapi juga menjadikan hari ini sebagai momen refleksi dan aksi untuk kemajuan bersama.
[***]