KedaiPena.Com – Pandemi Corona atau Covid-19 telah membuka dan membongkar ketahanan struktur ketenagakerjaan nasional dari sisi perlindungannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Geber BUMN, Achmad Ismail saat peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei.
“Stimulus negara belum mampu menjaga sendi-sendi kekokohan bangunan para pelaku industrial didalamnya,” ungkap Ais, sapaannya, Jumat, (1/5/2020).
Pernyataan Ais sendiri beralasan, pasalnya kondisi saat ini buruh dan pekerja dalam kondisi buruk, lantaran K3 hanya menjadi tameng yang langka. Selain itu, jutaan buruh dan pekerja di rumahkan, PHK meluncur deras, upah diliputi kecemasan.
“Jamsos jauh dari jangkauan dan jurang vokasi menganga lebar dari realitanya,” tegas Ais.
Ais mengingatkan jika mengacu pasal 4 UU No 13 Ketenagakerjaan menyebutkan salah satu tujuan adalah memberikan perlindungan tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraannya.
“Tapi di May Day 2020 ini struktur ketenagakerjaan, bergeser, mengubah arah data-data dasar ketenagakerjaan, untuk menjauhi lagi capaian,” pungkas Ais.
Laporan: Sulistyawan