KedaiPena.Com – Lembaga Bantuan Hukum Tridharma indonesia (LBH TI) menggelar acara refleksi akhir tahun dengan tema ‘Memperjuangkan Hak, Merawat Cita-cita dan Harapan Rakyat’ pada Selasa, (29/12/20).
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando), Forum Solidaritas Masyarakat Petani Cilangkap (FSMPC), serta organisasi masyarakat Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN).
Direktur Utama LBH TI, Yudi Rijali muslim, mengatakan, terdapat banyak aduan yang masuk ke LBH TI, seperti halnya persoalan agraria maupun persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Dengan banyaknya aduan terkait permasalahan masyarakat di bidang pertanahan, masalah kekerasan terhadap anak dan perempuan dan lain sebagainya dapat saya simpulkan masih banyak masyarakat yang kurang paham terkait hukum,” kata Yudi.
Yudi mengungkapkan, pendampingan atau pembelaan terhadap rakyat miskin, tertindas dan buta hukum di seluruh Indonesia adalah bentuk kepedulian serta tanggung jawab kita bersama.
“Berdasarkan catatan dan dokumentasi kita tatkala melakukan pendampingan atau pembelaan terhadap rakyat miskin, rakyat tertindas dan rakyat buta hukum di seluruh Indonesia merupakan tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.
Yudi pun berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mengerti hukum di kemudian hari.
Dikatakan Yudi, Hal itu lantaran akan berakibat menjadi bumerang untuk masyarakat di seluruh Indonesia.
“Harapan besar dengan adanya lembaga bantuan hukum menjadi rumah pengaduan terhadap masyarakat yang tidak mampu atau tidak paham terkait apa itu hukum,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi