KedaiPena.Com – Debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2019 tahap kedua akan digelar pada Minggu (17/2/2018) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. Debat yang memiliki tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wasisto Raharjo Jati, menilai bahwa debat kedua capres-cawapres tidak akan terlalu berpengaruh untuk menarik ‘swingvoters’
“Saya pikir justru gongnya itu di saat sesi ketiga. Karena, sekarang ini saya lihat apapun topik debat antar capres itu tidak akan mengubah situasi karena masing-masing sudah punya pendukung yang tetap dan sulit diubah pendiriannya,” ujar Wasisto kepada KedaiPena.Com, Sabtu, (16/2/2019).
Berbeda, lanjut Wasisto, bilamana tema debat capres dan cawapres lebih membahas mengulik kemampuan serta latar belakang para cawapres. Hal itu akan jauh efektif untuk menarik suara dari ‘swingvoters’.
“Hal inilah yang justru menarik perhatian massa mengambang karena di satu sisi aspek senioritas dan agama menjadi tolak ukur kultural yang segan diubah dicoba dilawan dengan sosok dinamis yang cenderung impulsif. Kedua karakter itu yang mewakili kelompok masyarakat kita,” ungkap dia.
Tidak hanya itu, lanjut Wasisto, dua hal ini yang lebih menarik bagaimana tarik ulur latar belakang yang kontras ini mewarnai debat kandidat capres dan cawapres itu sendiri.
“Karena kita lihat Ma’ruf Amin itu ulama dan Sandiaga Uno itu pengusaha. Itu sudah sangat kontras. Terlebih lagi sosok ulama yang hampir tidak mungkin dibantah. Sandiaga Uno sebagai representasi pengusaha dan kalangan muda jelas mewakili kebebasan,” pungkas Wasisto.
Laporan: Muhammad Hafidh