KedaiPena.Com- Pengamat Politik Fernando Emas menilai realitis jika pada akhirnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional atau PAN yang saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membentuk poros keempat di pilpres 2024. Pasalnya, kata Fernando, Golkar yang saat ini memiliki 85 kursi dan PAN 44 kursi di DPR cukup untuk membentuk poros keempat.
“Realistis kalau ada keinginan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ingin membuat poros sendiri pada pilpres 2024 yang akan datang. Golkar dengan memiliki 85 kursi di DPR RI ditambah PAN yang memikiki kursi 44 sudah setara 22,43 persen, maka sudah melampaui persyaratan ambang batas persyaratan pencalonan pasangan capres dan cawapres,” kata Fernando sapaanya, Jumat,(11/8/2023).
Meski demikian, Fernando mengakui, upaya pembentukan poros keempat tersebut terhalang oleh urusan capres dan cawapres yang akan diusung di pilpres 2024.Sebab, lanjut Fernando, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan belum diperhitungkan dapat menang di pilpres 2024.
“Namun kalau melihat sosok Ketum Partai Golkar dan PAN saat ini yang muncul sebagai bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden belum ada yang diperhitungkan untuk dapat memenangkan pilpres 2024,” jelas Fernando.
Fernando pun menyarankan, agar sebaiknya Golkar dan PAN dapat mempertimbangkan sosok selain Airlangga Hartanto dan Zulkifli Hasan. Fernando memandang, PAN bisa tetap mengusung Erick Thohir sebagai cawapres untuk mendampingi capres yang akan diusung oleh Partai Golkar.
“Golkar bisa mempertimbangkan purnawirawan TNI atau Polri untuk diusung sebagai cawapres, misalnya dari TNI ada Moeldoko atau Andika Perkasa sedangkan dari purnawirawan Polri ada Budi Gunawan,” jelas Fernando.
Fernando optimis jika sosok yang diusung seperti Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, eks Panglima TNI Andika Perkasa atau Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Budi Gunawan maka poros keempat akn sangat berpeluang untuk masuk dalam putaran kedua di Pilpres 2024.
“Dibandingkan mengusung Airlangga Hartanto dan Zulkifli Hasan,” tegas Fernando.
Fernando melanjutkan, peluang poros keempat untuk mewarnai pilpres 2024 akan semakin baik apabila mengusung sosok Budi Gunawan yang merupakan purnawirawan Polri. Fernando menegaskan, hal ini juga akan memberikan semangat yang berbeda bagi keluarga besar purnawirawan polri dan keluarga.
“Karena dalam sejarah perjalanan bangsa ini belum ada peluang yang diberikan kepada mantan polri untuk menjadi presiden atau wakil presiden,” pungkas Fernando.
Sebelumnya, Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng bicara kemungkinan bakal ada 4 pasangan calon di 2024. Mekeng menyinggung nasib bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang belum jelas hingga kini.
“Ya kalau kemungkinan itu bisa saja terjadi namanya ini kan koalisi, ini kan belum terbentuk secara full semua, dan belum mengikat semua. Dari Koalisi Perubahan belum ketahuan bahwa mereka, masalah Wapresnya aja belum jelas, terus tempatnya Prabowo Wapres belum, tempatnya Ganjar belum,” kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Mekeng lalu mengatakan Golkar bisa saja menjadi partai yang menghasilkan capres mendatang. Diketahui, Golkar hanya butuh satu partai lagi untuk memenuhi presidential threshold (PT) 20 persen.
Laporan: Tim Kedai Pena