KedaiPena.Com – Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) yang merupakan basis pendukung pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menggelar nonton bareng debat (nobar) Capres dan Cawapres ke V, Sabtu (13/4/2019).
Penyelenggaraan nobar antara Capres dan cawapres ini dilakukan di markas mereka yang berada di Jalan Erlangga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nobar ini sendiri sudah dilakukan sebanyak lima kali.
Pengurus RBPR, Astar Simorangkir mengungkapkan bahwa penyelenggaraan nobar debat capres-cawapres ini dilakukan untuk mendekatkan pemilih dengan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Harus di akui acara debat ini lah yang mendekati pemilih dengan yang dipilih,” ujar dia kepada awak media saat di wawancara.
Dalam nobar yang bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi dan industri ini, RBPR turut mengundang narasumber seperti Yose Rizal Damuri peneliti dari CSIS, Alfred Nainggolan Pengamat Pasar Modal, Yustinus Prastowo, pakar perpajakan dan Nanda Abraham Alumni SMA Jakarta Bersatu.
Astar pun mengatakan tujuan mengadakan diskusi dalam nobar tersebut juga untuk memperkuat dan menguji gagasan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam debat capres-awapres.
Bagaimana, lanjut dia, para pendukung dapat bertemu dengan narasumber yang komponen kemudian gagasan para capres dan cawapres duji ketika nobar ini.
“Ini yang menguatkan pendukung atau pun ‘undecided voters’, jadi tujuan rangkaian nobar ini untuk meyakinkan pemilih bahwa 01 adalah pilihan benar,” pungkas dia
Nobar ini sendiri dihadiri oleh pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin dari wilayah Jabodetabek. Nobar ini turut diramaikan oleh para pedagang jajanan pasar dan makanan yang menjajakan dagangannya secara cuma- cuma.
RBPR tidak hanya ada di Jakarta tapi juga di Sumatra Utara, Banten, Tangerang, Serang, DKI, Depok, Bogor, pindah ke Jabar ada Bandung, Garut, Tasik, Surabaya, Solo, Semarang dan Palu.
Rumah Bersama Pelayan Rakyat merupakan wadah yang dikelola oleh Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) yang disediakan untuk tempat berkumpul, berkreatifitas membuat acara bagi generasi muda dari berbagai elemen masyarakat.
Tempat ini terbuka untuk digunakan oleh berbagai komunitas anak-anak muda berkegiatan yang positif dan tentunya “no SARA” dan menjadi “melting pot” berbagai komunitas kreatif generasi muda, berbagi ide dan bekerja sama dalam memberikan yang terbaik bagi para penerus bangsa.
Laporan: Muhammad Hafidh