KedaiPena.com – Bersama ORI KSPSI, KSPI, KPBI, KSBSI, SPI, dan 60 federasi serikat pekerja tingkat nasional serta forum guru honorer, konsorsium miskin kota (UPC), JALA PRT, buruh migran, dan ojol, Partai Butuh menggelar aksi untuk menyatakan lima tuntutan di dua lokasi berbeda.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan massa aksi yang terlibat dalam aksi peringatan May Day berasal dari Jakarta, Bogor, Depok Dan Tangerang.
“Di tengah para buruh yang mayoritas sudah pulang kampung, Partai Buruh dan organ serikat buruh melakukan aksi di KPU untuk menyerukan 3 tuntutan. Satu meminta KPU menyelenggarakan Pemilu jurdil. Dua, meminta KPU mengkampanyekan tolak politik uang dan didiskualifikasi sebagai Parpol peserta Pemilu. Tiga, meminta KPU melaksanakan Pemilu tepat waktu pada 14 Februari 2024,” kata Said Iqbal, Minggu (1/5/2022).
Dari KPU, massa aksi bergeser ke bundaran HI untuk menyuarakan 2 tuntutan. Pertama, turunkan harga bahan-bahan pokok serta menolak rencana kenaikan BBM Pertalite dan elpiji 3 Kg.
“Karena selama 3 tahun, upah minimum riil buruh tidak pernah naik dan daya beli buruh merosot tajam sebesar 30 persen. Sehingga kenaikan harga bahan pokok, BBM, elpiji 3 Kg akan mencekik buruh dan rakyat kecil,” ujarnya.
Adapun hal kedua yang akan disuarakan di seputaran Bundaran HI adalah, menolak omnibus law UU Cipta kerja.
“Bilamana Pemerintah dan DPR memaksakan membahas kembali UU Cipta Kerja, maka bisa dipastikan Partai Buruh serta elemen serikat buruh dan organisasi kemasyarakatan yang lain akan melakukan mogok nasional yang diikuti jutaan kaum buruh,” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan