KedaiPena.Com- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, jika siswa SMAN Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Kabupaten Pandeglang yang negatif COVID-19 telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Hal tersebut dilakukan, kata Tabrani, lantaran ada ratusan siswa SMAN CMBBS Kabupaten Pandeglang yang terpapar COVID- 19 setelah pekan lalu dilaporkan terdapat 25 siswa yang terkonfirmasi positif.
“CMBBS siswanya sudah kita pulangin, yang negatif pulang, lumayan banyak (yang positif) saya kurang hapal, ada ratusan lebih yah,” ucap Tabrani sapaanya, Selasa (8/2/2022).
Sedangkan untuk siswa yang positif, ia menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan orang tua para siswa tersebut.
Ia menegaskan, jika ingin melakukan isolasi di sekolah pihaknya akan memberikan pelayanan, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Dinkes Provinsi Banten dan UPT Puskesmas sekitar.
“Namun jika ada orang tua yang menghendaki anaknya di isolasi mandiri dirumahnya masing-masing atau di bawa ketempat lain kita juga tidak melarang,” katanya
Ia menyampaikan, jumlah siswa di SMAN CMBBS Kabupaten Pandeglang ada sekitar 300 an. Untuk, proses pembalajaran sendiri baru berlangsung selama 2 pekan.
“Mereka baru belajar 2 minggu kalau tidak salah, jadi saat mereka masuk meskipun mereka membawa kartu bebas COVID-19 bisa jadi setelah masuk ada inkubasi mungkin yah, jadi dirumahnya belum terkonfirmasi ternyata setelah dia kesini masuk) tidak tahu kan dia berhenti dijalan, lagi makan atau apa itu bisa jadi, mungkin pada saat dia masuk kesana bisa jadi begitu,” imbuhnya.
Menurutnya, hingga saat ini selain sekolah Tangerang Raya yang kembali pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terdapat di daerah lainnya yang ikut meniadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan kembali ke PJJ.
“Untuk Seragon (Serang dan Cilegon) itu baru 9 sekolah yang SMA, SMK dan SKh. Sedangkan Pandeglang hanya 3, jadi masih sangat kecil dibandingkan dengan sekolah yang ada, nah kebijakannya jika di situ ada kasus (positif di sekolah) itu PJJ,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi