KedaiPena.Com – China dan Israel adalah contoh negara yang mengedepankan kepentingan nasional ketika membahas perjanjian internasional.
Demikian disampaikan akademisi Universitas Prof. DR Moestopo Beragama Yudha Kurniawan dalam diskusi Ngopi Senja di Pamulang, Tangerang Selatan belum lama ini.
“Kita menandatangain UNCLOS pada tahun 1982 yang membagi lautan menjadi tiga zonasi. Nah, China tidak mau menandatangi itu,” kata dia.
China tidak meratifikasi hal itu karena dalam pendangan mereka, sejauh mata memandang soal laut, itu adalah milik mereka.
“Kalau mereka menandatangani UNCLOS, maka membatasi batas laut mereka. Padahal mereka punya mimpi membangun jalur sutera, dari Eropa menuju China. Dari Eropa masuk Asia Selatan, lalu ke Selat Malaka dan tembus ke Laut China Selatan.
Sementara itu, Israel, mereka juga tidak mau menandatangani perjanjian internasional soal senjata pemusnah masal, OPCW.
“Senjata yang ditakuti penduduk global ada empat. Radioaktif, nuklir, kimia dan biologi. Mereka tidak mau menandatangani perjanjian soal senjata kimia. Ketika mereka tidak menandatangi, mereka bisa mengembangkan senjata itu. Karena mereka merasa terancam di Timur Tengah,” jelasnya.
(Prw)