KedaiPena.Com – Gubernur baru Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa utang yang dimiliki oleh Indonesia saat ini masih dalam kondisi aman.
Perry mengatakan, jika dilihat dari rasio utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2017 kondisi Indonesia saat ini tak jauh berbeda dengan negara tetangga.
Diketahui, bahwa rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan IV 2017 sudah mencapai 34%.
Sebenarnya, rasio tersebut sudah melampaui standar yang ditetapkan UU APBN 2017 dan UU Keuangan Negara, maksimal 30%.
“Sama kayak negara tetangga dari ukuran itu, jumlah utang kita kalau dipersentasekan PDB itu masih aman,” ujar dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Namun demikian, Perry berpesan, bahwa utang-utang tersebut harus bisa dimanfaatkan secara baik demi mendorong perekonomian Indonesia.
“Karena, masalahnya satu bagaimana utang itu harus untuk dorong ekonomi. Jadi utang jangka panjang prioritaskan,” ujar dia.
Sebelumnya, Komisi XI DPR RI resmi memilih Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023. Perry akan menggantikan Agus Martowardojo Mei 2018 mendatang.
Perry diangkat sebagai Deputi Gubernur berdasarkan keputusan Presiden 28/P tahun 2013 dan secara resmi memulai jabatannya sejak 15 April 2013 untuk masa jabatan 2013-2018.
Sebelumnya Perry menduduki posisi Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di BI.
Laporan: Muhammad Hafidh