KedaiPena.Com – Komisi VII DPR RI melakukan rapat dengan Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Kamis (9/2). Akan tetapi, rapat tersebut berakhir kurang mengenakkan.
Pasalnya, Anggota Komisi VII DPR Mukhtar Tompo mengaku ditunjuk-tunjuk oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim.
Mukhtar mengaku kepada wartawan di DPR, bahwa dirinya telah ditunjuk-tunjuk oleh Chappy Hakim dan uluran tangannya untuk berjabat tangan ditampik.
“Kau mau macam-macam,” ujar Mukhtar menirukan perkataan Chappy kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.
Perlu diketahui saat rapat berlangsung, Mukhtar yang merupakan politikus Hanura mempertanyakan janji Freeport untuk membangun smelter.
Jika itu tidak dipenuhi, maka perusahaan tambang emas dari Amerika Serikat itu tidak akan mendapatkan izin mengekspor konsentrat.
Namun hingga kini belum ada tanggapan dan konfirmasi dari Chappy, termasuk soal aksi tunjuk-tunjuk ke anggota DPR.
Rapat antara Komisi VII DPR dengan Freepor sendiri membahas tentang PP Nomor 1 Tahun 2017 yang merevisi PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Pembahasannya menyangkut masalah Kontrak Karya dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang hendak diubah statusnya.
Selain dari Freeport, rapat ini juga dihadiri Direktur Utama PT Vale Indonesia dan sejumlah perusahaan pertambangan lainnya.
Laporan: Muhammad Hafidh