KedaiPena.Com – Rapat Akbar Pengurus Rukun Warga 04 Pulau Pari dengan pembahasan menyikapi lahan pemukiman warga dilaksanakan pada hari Selasa 18 Oktober 2016 lalu.
Rapat digelar jam 19.15 – 22.00 WIB di halaman Sekolah SD-SMP Negeri Satu Atap Pulau Pari. Warga yang datang menghadiri berkisar 250 KK termasuk didalamnya Ketua dan Pengurus RT 001,002 dan 003.
Sangat disayangkan Lurah Pulau Pari tidak hadir. Padahal telah dilayangkan surat undangan resmi oleh Ketua RW 04 Pulau Pari dengan tembusan Bupati, Kapolres, Camat Seribu Selatan, Perusahaan BR/BPA/BPGN dan Walhi Jakarta.Â
Yang berkesempatan hadir hanya Perwakilan Kapolres (Ka. Sub Pos.Pol. Pulau Pari) dan Walhi Jakarta. ‎Tambah lagi kekecewaan warga yang hadir karena dari wilayah RT 004, Ketua RT dan pengurusnya turut tidak hadir.
‎
Warga sangat antusias berinteraksi berbagi informasi dan tanya jawab walau hujan ringan/gerimis yang mengalihkan tempat dari halaman ke teras sekolah. ‎Tanya-jawab warga harusnya ke Pemda dan Pihak Perusahaan, namun karena kedua pihak tidak datang, akhirnya warga bertanya ke Pengurus, Ketua RW dan Ketua FP3.
Hasan Damin warga yang biasa disapa Arven menyampaikankehadirannya karena membaca selembaran kertas pengumuman yang ditempel di tiang listrik jalan umum.
‎
“Kemajuan terkait lahan pemukiman yang didapat belum nampak sebagai kebaikan warga karena terdapatnya Pro-Kontra yang menambah permasalahan. Kami juga meminta juga tolong pak RT/RW yang kontra menjadi pro,” tegas dia.
‎‎
Sementara ‎Sopyan, warga lainnya bimbang terdapat pihak dua kubu,  kemana harus berpihak.‎ Zamaludin yang juga warga menyampaikan antusias memperjuangkan hak-hak tinggal warga di Pulau Pari.
‎
Sulaiman, Ketua RW menegaskan tetap berusaha dan berdoa agar warga bertahan di Pulau Pari, dan tidak tergusur oleh ini perusahaan yang akan membangun resort.Â
“Kita akan bertahan karena pulau ini telah dihuni dari lima generasi,” sambung dia.
Di akhir pertemuan, tak lupa dipanjatkan doa penutup yang dibawakan oleh Ust. Halimi, tokoh agama, warga Pulau Pari. Kemudian seluruh warga dan antar warga yang hadir berjabat tangan, bersalam-salaman dan meninggalkan halaman sekolah.Â
(Prw)‎