KedaiPena.Com- Peran Perusahaan Umum atau Perum Perhutani selaku pengelola kawasan hutan di Indonesia mendapatkan sorotan setelah viralnya aksi gerombolan motor trail yang merusak ekosistem di kawasan Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu.
Sorotan tersebut datang dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Ono Surono. Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini mengkritik peran Perum Perhutani dalam mengelola kawasan Ranca Upas yang rusak akibat kegiatan gerombolan motor trail beberapa waktu lalu.
“Perhutani dan pengelola (Ranca Upas) harusnya sadar betul akan kegiatan-kegiatan yang akan merusak lingkungan untuk tidak diberikan izin,” ujar Ono, Senin,(13/3/2023).
Ono pun mengamini jika banyak anggapan muncul tentang peran Perum Perhutani selama ini. Salah satu yang kembali Ono ingat ialah anggapan soal Perhutani menjadi biang keladi dari rusaknya hutan di Pulau Jawa selama ini.
“Maka saya sangat percaya bila ada yang bicara yang merusak hutan di pulau Jawa itu adalah Perhutani karena Perhutani yang diberikan hak kelola oleh negara untuk urus hutan di Pulau Jawa dengan tujuan ekonomi (mendapatkan keuntungan),” geram Ono.
Dengan kondisi demikian, Ono pun menegaskan, perlunya evaluasi kepada perusahaan pelat merah yang mengurusi sektor perhutanan di Indonesia tersebut. Ono menekankan, pentingnya evaluasi soal pola kemitraan Perum Perhutani dengan mitra lain dalam mengurus kawasan hutan.
“Sehingga saatnya dilakukan evaluasi kepada Perhutani tentang pola kemitraan dengan pihak lain yang selama ini cenderung hanya bicara ekonomi berbasis korporat tanpa mengindahkan masalah kelestarian hutan itu sendiri,” ungkap Ono.
Ono melanjutkan, Komisi IV DPR RI sendiri akan menggelar rapat bersama Perum Perhutani terkait persoalan Ranca Upas pada Kamis 16 Maret. Ono mengungkapkan rapat itu juga akan membahas pengelolaan soal ekosistem dan program sumber daya hutan.
“Nanti di hari Kamis, 16 Maret 2023, Komisi IV akan rapat bersama Perhutani yang akan membahas tentang pengelolaan ekowisata dan program kelestarian sumber daya hutan,” pungkas Ono.
Sebelumnya, Perum Perhutani menyatakan siap melakukan pemulihan kerusakan fasilitas area lingkungan, di sekitar rawa wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terkait dengan rusaknya tanaman Edelweis yang dilindas komunitas motor trail beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Perhutani Alam Wisata Lucy Mardiana dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Perum Perhutani mengklaim langkah pemulihan dari kerusakan fasilitas area lingkungan, di sekitar rawa wisata Ranca Upas, Ciwidey merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan plat merah tersebut.
“Pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023, bersama-sama dengan anggota Koperasi Edelweis yang merupakan mitra usaha di lokasi wisata Ranca Upas dan penggiat lingkungan setempat telah melakukan penanaman kembali tanaman Bunga Rawa untuk memulihkan ekosistem pascakerusakan tersebut,” kata dia.
Laporan: Tim Kedai Pena