KedaiPena.Com – Ada lima gelembung ekonomi yang siap meletus dan membuat Indonesia dilanda resesi. Kelimanya adalah, gagal bayar, anjloknya daya beli, kehadiran bisnis digital dan penurunan pendapatan petani.
Demikian disampaikan ekonom senior Rizal Ramli Rizal Ramli di Surabaya, Minggu (8/3/2020).
“Kelima gelembung tersebut akan terjadi pada saat bersamaan. Sehingga kuartal kedua menjelang Lebaran bisa terjadi krisis di Indonesia dan berimbas pada peta politik,” kata tokoh nasional itu.
Menilik sejarah perubahan politik di Indonesia, sambung eks Menko Perekonomia itu, selalu diawali dengan krisis ekonomi. Sebut saja pada era Presiden Soekarno maupun Presiden Soeharto.
“Jadi perubahan yang besar di Indonesia selalu terkait atau dimulai karena adanya krisis ekonomi. Banyak yang nggak percaya. Bisa terjadi perubahan politik di Indonesia. Bukan karena ada oposisi yang hebat tapi memang krisis itu sendiri menciptakan momentum perubahan,” tegasnya.
Dia lalu memprediksi kondisi perekonomian Indonesia bakal ambruk pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini. Reshuffle dipastikan bakal terjadi.
Tahun 2020 ekonomi Indonesia tanpa Corona diprediksi bakal rontok hingga ke angka 4 persen. Dengan kehadiran Corona prediksi perlambatan laju ekonomi malah semakin parah.
Rizal Ramli bahkan menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot di angka 3 persen. Sinyal tersebut, tambah Rizal, sudah mulai terjadi secara perlahan.
“Ini kan the beginning sebetulnya kami udah ingetin dari dua tahun yang lalu dari masalah sampai solusi. Sebetulnya kami kasih ‘early warning system‘ namun tak dihiraukan sehingga gelembungnya makin besar,” jelas pakar ekonomi Rizal Ramli.
Bukan kali ini saja Rizal meramal. Pada bulan Oktober 1996, Begawan Ekonomi Rizal Ramli meramalkan Indonesia akan mengalami krisis 1997-1998. Faktanya, hal tersebut terjadi.
Laporan: Muhammad Lutfi