KedaiPena.Com – Penyebaran virus corona atau Covid-19 bukan satu-satunya penyebab hal yang mengakibatkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini memburuk. Tanpa Corona, ekonomi Indonesia sudah diprediksi anjlok.
Hal tersebut disampaikan Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Rizal Ramli menilai pada kegiatan Ngobrol Perkembangan Indonesia (Ngopi) Bareng Rizal Ramli pada Kamis (16/07/2020).
“Corona memang permasalahan. Tetapi bukan satu-satunya permasalahan. 1,5 tahun lalu kita mengatakan bahwa terdapat permasalahan karena tiga faktor (yang membuat ekonomi Indonesia anjlok). Pertama neraca perdagangan negatif, kedua transaksi berjalan (current accounts) negatif. Kemudian, jika dilihat dari segi keseimbangan primer anggaran (primary balance) itu negatif, artinya negara untuk membayar bunga utang saja harus bayar pakai utang baru, belum pokoknya,” ucap Rizal Ramli.
Selanjutnya, pria yang dijuluki Rajawali Ngepret ini mengatakan, sebelum penyebaran virus Corona, dirinya telah mengeluarkan analisa. Dan hal serupa pernah dilakukan oleh dirinya pada tahun 1996.
“Sebelum Corona kita telah mengeluarkan analisa, kalau saya bilang kita ini seperti petinju. Pada tahun 1998 itu swasta yang memiliki utang paling banyak, dan si petinju ini kena ‘jab‘. Sebelumnya, dua tahun sebelum kejadian tersebut, kita pada tahun 1996 mengatakan bahwa utang kita terlalu banyak dan nilai rupiah ‘over value‘ 8%,” katanya.
Menurutnya, pada tahun 2019 dirinya telah memberikan analisa terkait perekonomian. Ia mengatakan bahwa Indonesia sudah banyak utang. Seperti petinju yang telah goyang, lalu diberi doping.
“Hari ini, hal yang sama pada tahun 2019 kita sudah banyak utang, dan sudah goyang tapi didoping dengan pinjaman. Akan tetapi doping ini tidak akan lama, karena kena ‘jab‘,” tambahnya.
Selain itu, Rizal Ramli telah menyampaikan jika di Bursa Efek Jakarta, banyak perusahaan zombie. Yang artinya perusahaan masih berjalan, namun tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk menutup utang.
“Di Bursa Efek Jakarta kita sampaikan bahwa banyak perusahaan zombie, karena gagal bayar,” ujar Rizal Ramli.
Laporan: Muhammad Lutfi