KedaiPena.Com – Anda suka menonton film India atau mendengar lagu India? Kepopuleran film dan lagunya, membuat negeri Bollywood ini sangat terkenal.
Kota New Delhi merupakan ibukota negara India. Di negara ini terdapat Taj Mahal, bangunan megah dan indah, yang menjadi monumen terkenal di seluruh dunia.
Penduduk India berjumlah lebih dari satu miliar Ini menyebabkan India menjadi negara urutan nomor dua terbanyak penduduknya di dunia, setelah Cina. Mayoritas agama yang dianut oleh penduduknya adalah agama Hindu.
India merupakan negara yang berbagi perbatasan dengan Pakistan, RRC, Myanmar, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Afghanistan dan Srilangka, Maladewa dan Indonesia.
Negara kita adalah negara kepulauan yang berdekatan dengan India. Negara ini terletak di Asia Selatan, dengan garis pantai sepanjang 7.000 km.
Sebelum meraih kemerdekaan di tahun 1947, India merupakan bagian dari Britania Raya. Saat ini, India dikenal sebagai negara yang menganut sistem demokrasi liberal terbesar di dunia.
Perkembangan Islam di India
Masyarakat India mengenal Islam untuk pertama kalinya pada masa Khulafaur Rasyidin. Saat itu, Khalifah Umar bin Al Khathab mengutus Saad bin Abi Waqas untuk melakukan ekspansi ke Persia.
Selain Persia, ternyata dalam ekspansi tersebut wilayah Khurasan dan India juga berhasil dikuasai.
Selain itu, Islam juga masuk ke India melalui jalur perdagangan. Sejarah mencatat, sekitar abad ke-7 Masehi, sebelum turunnya agama Islam, memang sudah ada interaksi perdagangan antara orang India dan orang Arab Saudi. Dengan perantara para pedagang India dan Gujarat itu juga, agama Islam dapat menyebar luas di Asia.
Setelah dikenal oleh masyarakat, Islam di India menyebar dan berkembang secara cepat. Sejarah juga mencatat, kerajaan Islam pernah berdiri di India.
Shah Jenan dan putranya, Aurangzeb Alamghir merupakan sosok raja yang terkenal. Kejayaan Islam di berbagai bidang dapat diraih pada masa pemerintahan Aurangzeb Alamghir. Masa itu, India menjadi pusat ilmu pengetahuan dan budaya Islam di dunia.
Saat ini, Islam menjadi agama mayoritas kedua di India setelah agama Hindu. Pemeluk Islam di India berjumlah lebih dari 150 juta orang. Ini menyebabkan India menduduki urutan ketiga di dunia sebagai negara dengan jumlah pemeluk Islam terbanyak di dunia, setelah Indonesia dan Pakistan.
Tradisi Ramadan Ala India
Ada beberapa kota di India yang banyak dihuni oleh penduduk muslim. Seperti kota Hyderabad, Mumbai, Ahmedabad, New Delhi dan Kashmir. Di kota tersebut, suasana keislaman sangat kental dirasakan.
Dilansir dari buku ‘Jejak Ramadan Berbagai Negara’ karangan Nurul Asmayani dan kawan-kawan, pemeluk Islam di India selalu bersuka cita menyambu datangnya bulan suci yang mulia. Di akhir bulan Syakban menjelang datangnya Ramadan, muslim India saling berkirim pesan melalui pesan elektronik.
Mereka saling meminta maaf dan mengucapkan kata-kata indah sebagai penyemangat untuk meningkatkan ibadah di bulan yang penuh rahmat
Mereka dengan setia menunggu berita datangnya Ramadan dari Komite Hilal. Hampir di setiap kota di India terdapat Komite Hilal Lembaga ini, berwenang untuk tuskan dan mengumumkan tanggal mulainya Ramadan.
Beberapa masa silam, muslim India juga sering melakukan pawai keliling ke permukiman untuk membangunkan sahur dengan membunyikan lagu-lagu atau alat musik.
Bisakah Anda bayangkan, bagaimana hiruk-pikuknya saat sahur itu? Tapi sekarang lebih praktis lagi. Untuk membangunkan sahur, hanya terdengar bunyi sirene dari masjid terdekat.
Begitupun, dengan waktu berbuka puasa, hanya terdengar azan dan sirene dari masjid-masjid. Untuk kota yang banyak memiliki penduduk muslim, menjelang waktu maghrib, hiruk-pikuk di sore hari akan terasa lebih meriah.
Anda akan banyak melihat lalu-lalang kendaraan bermotor yang dikendarai oleh generasi muda. Anda juga akan mudah menemukan penjual penjual makanan menawarkan makanan untuk disantap saat berbuka puasa.
Selain kue-kue dan makanan setempat, juga tidak ketinggalan dijual buah kurma. Buah yang berasal dari tanah Arab ini, menjadi makanan favorit mengikuti sunnah Nabi.
Di India, Anda akan sangat mudah menemukan makanan halal Karena mayoritas rakyat India lebih senang menyantap makanan vegetarian.
Untuk jenis makanan vegetarian ini, bahannya tanpa ada unsur hewan di masakan tersebut. Semua makanan vegetarian, bisa dipastikan halal untuk dimakan oleh Muslim.
Ada menu spesial masakan India, yang selalu menjadi makanan favorit di saat bulan Ramadan. Salah satunya adalah hyderabad haleem. Makanan ini merupakan makanan khas kota Hyderabad wilayah utara.
Hyderabad haleem adalah variasi dari bubur gandum tradisional dengan cita rasa gurih dan pedas. Makanan ini disajikan lengkap dengan potongan daging domba, sungguh lezat.
Malam harinya, muslim India melakukan shalat tarawih di masjid-masjid. Biasanya mereka mengerjakan dua puluh satu rakaat, tapi ada juga yang hanya melakukan delapan rakaat saja.
Untuk para imam, yang hampir semua merupakan seorang hafiz, momen ini digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an.
Biasanya dalam waktu dua puluh lima hari, mereka berhasil mengkhatam bacaan Al-Qur’an yang berjumlah 30 juz. Saat berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an, sang imam diberi penghargaan oleh pihak masjid.
Sedangkan untuk anak-anak kecil, pihak masjid akan membagikan permen sebagai rasa syukur untuk merayakan momen keberhasilan itu. Tradisi yang sangat unik dan menarik bukan?
Selama Ramadan, pada malam hari pasar akan selalu ramai dikunjungi para pembeli. Mereka membeli segal macam keperluan Mulai dari makanan, pakaian, sepatu, sandal perhiasan, aksesori dan lain sebagainya. Selain itu, Ramadan juga dijadikan ajang kampanye menarik perhatian pendukung bagi tokoh-tokoh politik India.
Menjelang 10 malam terakhir Ramadan, masyarakat muslim india akan bersungguh-sungguh menjemput datangnya malam Lailatul Qadar. Mereka lebih giat melakukan aktivitas di masjid, melakukan Itikaf. Ini menjadi sarana bagi mereka untuk meningkatkan amal-amal sunnah Nabi
Eid Fitri, Hari Berbagi
Malam lebaran, seperti halnya di Bangladesh dan Pakistan, disebut chand raat artinya “malam rembulan”.
Di malam ini, semua pergi ke pasar-pasar. Membeli aneka kebutuhan untuk Idul Fitri, pakaian baru, bahan makanan, manisan, kue-kue dan sebagainya.
Para wanita dan anak-anak perempuan menghias tangan mereka dengan henna dan gelang berwarna-warni.
Pada malam itu, Anda juga akan melihat banyak penduduk muslim keluar dari rumahnya. Kalangan tua maupun muda serta anak-anak.
Mereka berkunjung ke rumah-rumah penduduk miskin, memberikan zakat dan bingkisan bagi penduduk yang kekurangan. Bingkisan itu bisa berupa pakaian, sepatu, mainan dan lain-lain.
Ini tradisi yang baik, memberi zakat secara langsung, dengan mendatangi rumah mereka yang menerima. Sikap peduli sesama yang patut ditiru.
Untuk menyambut datangnya hari kemenangan, mereka akan menyiapkan makanan yang lezat. Muslim India juga akan menghias rumah mereka dengan memasang lampu hias yang bermacam-macam warna di depan rumah.
Sungguh indah. Anda akan menemukan cahaya merah, kuning, hijau, putih, biru ungu, dan warna lainnya. Taburan warna-warni yang dapat menghibur mata dan menyejukkan hati untuk menyongsong hari yang suci.
Perayaan Idul Fitri berlangsung selama tiga hari. Di hari istimewa ini, para wanita menyiapkan banyak manisan untuk dibagikan dan dihidangkan.
Pagi hari Fitri, berbondong-bondong Muslim India shalat di masjid dan lapangan terbuka yang disebut eidgah. Masjid Jama India di New Delhi disesaki jamaah. Usai shalat, mereka saling berpelukan dan meminta maaf satu sama lain. Ucapan “Eid Mubarak terdengar di mana-mana.
Idul Fitri selalu membawa pesan kebaikan dan perdamaian. Tak heran, jika nonmuslim India pun ikut serta dalam perayaan ini. Mereka berkunjung ke rumah tetangga yang beragama Islam dan mengucapkan “Eid Mubarak” pula.
Hidangan istimewa di hari lebaran adalah sivayyan, yaitu bihun yang dipanggang bersama susu dan gula. Di India bagian selatan, hidangan ini dinamakan paisam. Anak-anak pun bergembira menyambut hari istimewa ini. Mereka berbaris rapi mencium tangan orang tua, lalu mendapatkan hadiah uang yang disebut “eidi”.
Setelah shalat Idul Fitri, sebagian mereka pergi berziarah ke pemakaman. Usai saling mengunjungi atau berziarah, muslim India melewatkan hari itu dengan pergi ke karnaval di taman-taman. Idul Fitri semakin meriah dengan aneka hiburan dan kembang api.
Hmm, unik dan menarik, kan Ramadan dan Idul Fitri di India?
Laporan: Muhammad Rafik