KedaiPena.Com – Sejumlah etnis minoritas Rohingya kembali mengungsi ke Bangladesh, menyusul terulangnya konflik di Maungdaw, Rakhine, Myanmar, baru-baru ini.
Hal itu berdasarkan keterangan mitra Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang tinggal di Bangladesh, karena banyak Muslim Rohingya yang menjadi korban.
“Ini yang membuat mereka semua mau tak mau mengungsi ke Bangladesh,” ujar mitra ACT di Cox’s Bazar, Bangladesh, Hasan, dalam rilis kepada Kedaipena.com di Jakarta, Rabu (30/8).
Para pengungsi kemungkinan akan mencari suaka ke kamp pengungsian terdekat, Kamp Kutupalong, Cox’s Bazar.
Kutupalong merupakan kamp pengungsian yang telah lama didirikan di Bangladesh dan kini telah menampung lebih kurang 15 ribu keluarga pengungsi Rohingya.
Sayangnya, kondisi kamp pengungsian memprihatinkan dibanding kamp-kamp pengungsian lainnya.
“Kutupalong itu, kan ada kamp resmi dan tidak resminya. Keadaan di kamp tidak resmi ini yang memprihatinkan,” ungkapnya.
“Selain Kutupalong, kemungkinan mereka akan ditampung di Kamp Balukhali, Cox’s Bazar,” lanjut Hasan.
Keberadaan kamp Balukhali yang belum lama didirikan sudah menampung sekitar 4.000 keluarga.
Sejak konflik menegang di Rakhine, Oktober 2016 lalu, lebih dari 80 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.
Jika krisis kemanusiaan di Rakhine terus berlanjut, dipastikan puluhan ribu pengungsi baru akan memadati kamp-kamp pengungsian di Bangladesh.