KedaiPena.Com – Rektor Perbanas Institute, Marsudi Wahyu Kisworo, mengatakan, bahwa situasi perang dagang yang terjadi antara Cina-AS saat ini tidak selalu memberikan dampak negatif bagi negara di sekitarnya.
Marsudi begituan ia disapa mengatakan, Indonesia yang kerap disebut-sebut akan terdampak perang dagang tersebut, sedianya bisa memanfaatkan situasi tersebut.
Diketahui, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina dimulai. Ini ditandai dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang resmi memberikan tarif sebesar USD 34 miliar ke 818 kategori produk Cina.
Cina sendiri sudah merespons dengan mengenakan tarif ke produk-produk AS. Perang dagang kini semakin memanas usai Trump menegaskan akan menambah daftar produk asal Negeri Tirai Bambu yang kena bea masuk menjadi lebih dari USD 500 miliar.
“Ya dampak negatifnya pasti ada, apalagi karena ekspor kita akan terpengaruh. Namun di sisi lain ini juga bisa jadi peluang yaitu meningkatkan ekspor produk- produk yang tadinya diimpor Amerika dari Cina dan sebaliknya,†ujar Marsudi kepada KedaiPena.Com, di Jakarta Selasa, (10/7/2018).
Marsudi melanjutkan, jika Indonesia bisa kreatif maka situasi perang dagang ini sebenarnya bisa memberikan berdampak positif untuk perekonomian negara.
“Tapi kalau nggak kreatif dan pesimis melulu ya akan jadi korban ibarat dua gajah bertarung pelanduk mati ditengahnya,†beber Marsudi.
Cara kreatif tersebut, lanjut Marsudi, bisa dimulai dengan memsubstitusi produk-produk Cina yang biasa diimpor Amerika atau malah sebaliknya.
“Kalau kita cerdas maka ketika rajawali bertempur dengan naga, garuda dapat mengambil manfaat,†pungkas Marsudi.
Laporan: Muhammad Hafidh