KedaiPena.Com – Pihak Kesetjenan DPR RI tak mengundang ormas Front Pembela Islam (FPI) untuk menyambut kedatangan raja Arab Saudi Salman Al Saudi beserta rombongannya ke DPR RI Kamis (2/3) nanti.
Hal tersebut respon negatif oleh Sodik Muhajid. Menurutnya, apa yang dilakukan kesekjenan DPR sangatlah tidak tepat.
“Apa yang salah dengan FPI sehingga dibedakan dengan ormas lain hadir dalam pertemuan dengan raja Salman?,” tandas Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (28/2).
Padahal kata dia, dari sisi penegakan islam, FPI banyak kesamaan dengan kerajaan Arab Saudi.
“Saya kira sekjen DPR tidak konsultasi kepada pimpinan DPR dan bekerja sebagai birokrat murni yang berada disisi pemerintah Jokowi,” sindir dia.
Selain itu, lanjut dia, DPR adalah rumah rakyat dan tak boleh memilah-milah hanya karena perasaan suka atau tidak suka pada golongan tertentu.
“DPR adalah lembaga representasi rakyat termasuk rakyat kader, anggota, pendukung dan simpatisan FPI sehingga organisasinya berhak diundang,” tandas dia.
Maka dari itu, tegas Sodik, sebaiknya kesekjenan DPR RI dapat berubah fikiran dengan mengundang FPI dalam acara besar tersebut.
“Harus diundang dan tak perlu ada ketakutan berlebihan. FPI bukan organisasi terlarang,” tegas dia