KedaiPena.com – Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat luas terbentang dari barat sampai ke timur. NKRI juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan dua pertiga wilayah adalah lautan. Artinya, banyak pintu masuk ke negeri ini melalui laut. Ini juga menyiratkan banyak potensi penyelundupan berbagai aspek masuk ke dalam negeri.
‎
‎Begitu kata Pemangku Radja Muda Keradjaan Atjeh Darussalam di Negeri Makassar YM PRM DT Capt. Akbar Yahya Yogerasi, M.Mar, Al-Haj ‎yang turut hadir dalam pertemuan para raja/sultan nusantara bersama Mendagri Tjahjo Kumolo di Hotel Aryaduta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/3).‎
‎”Untuk itu NKRI harus dijaga dan menjadi kewajiban kepada semua elemen bangsa. Tidak ketinggalan peran serta dari para raja dan sultan nusantara dalam mengemban pemberantasan terorisme dan narkotika,” ujarnya.‎
‎
Akbar Yahya mengatakan bahwa peran serta para raja dan sultan nusantara adalah bagian dari implementasi wawasan kebangsaan dalam perspektif kearifan local (local wisdom) bangsa Indonesia. Hanya dengan persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, sambung lulusan Lemhanas RI Angkatan 5 Taplai KBS 2014 itu, maka terorisme dan narkotika dapat diberantas di negeri ini.‎
‎‎
“Kesatuan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan untuk memberantas narkotika dan terorisme di negeri ini,” sambung ‎tenaga pengajar dan penguji di Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran ( BP3IP ) Jakarta di bawah Kementerian Perhubungan, yang juga aktif sebagai praktisi maritim tersebut.‎
Acara ini diselenggarakan oleh DYMM MAGGAU Raja Tallo XIX Muh. Akbar Amir Sultan Aliyah DG. Manaba KRG. Tanete dari Kesultanan Kerajaan Tallo Makassar bersama Dewan Adat Nasional Lembaga Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia. ‎Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka Perjanjian Bersama Adat Indonesia Bersatu Memerang Terorisme-Narkoba dan Korupsi, Penyematan dan Pertabalan Bintang Mahaputera.‎
Hadir dalam acara tersebut Sultan Keradjaan Atjeh Darussalam PSB DYMM Tuanku Muhammad (I) ZN Al-Haj pemegang/pengemban amanah waris DiRadja Keradjaan Atjeh Darussalam, serta didampingi oleh para pemangku radja muda Keradjaan Atjeh Darussalam, antara lain: YM PRM DT DR (HC) Ir. Muhammad Subur Sembiring selaku pemangku radja muda Keradjaan Atjeh Darussalam di Tanah Karo , YM PRM DS DR (HC) Teuku Ampun Qum, BA selaku Pemangku Radja Muda Keradjaan Atjeh Darussalam di Tanah Melayu Deli, dan YM PRM DT DR. Taufiqurokhman MS Wijaya, M.Si selaku Pemangku Radja Muda Keradjaan Atjeh Darussalam di Tanah Banten .
‎
Acara ini turut dihadiri oleh BNPT, BNN, Sultan Singapore, Kesultanan Malaysia, dan Kesultanan Brunei Darussalam‎.Acara tersebut juga disertai dengan pembubuhan tanda tangan Piagam Makassar.‎ (oskar/veb)‎