KedaiPena.com – Partai Golkar kembali menunjukkan kekuatannya, dengan berhasil menempatkan diri pada posisi kedua sementara di hasil Pemilu 2024. Baik dalam mekanisme hitung cepat di beberapa lembaga survei maupun dalam hitungan KPU.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Yuddy Chrisnandi menilai keberadaan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar menjadi faktor tinggnya perolehan suara partai tersebut dalam Pemilu 2024.
“Kepemimpinan Ketua Umum Golkar (Airlangga Hartarto) yang efektif dan keputusannya memilih penempatan fungsionaris pusat sebagai calon legislatif di berbagai wilayah membuahkan kemenangan Partai Golkar sebagai (calon) pemenang Pemilu 2024 pada peringkat kedua setelah PDI Perjuangan,” kata Yuddy dalam keterangannya, ditulis Sabtu (17/2/2024).
Jika merujuk pada hasil hitung cepat, ia menyatakan perolehan suara Partai Golkar cukup melesat dibandingkan saat Pemilu 2019, di mana ketika itu Partai Golkar hanya meraih 12,51 persen suara.
“Selain karena kepemimpinan efektif dan kuat Airlangga, juga karena keputusan Airlangga untuk menunjukkan komitmen mendukung penuh terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, Airlangga juga membawa Partai Golkar menjadi salah satu partai pengusung utama Paslon Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Airlangga Hartarto berhasil mengembalikan kesuksesan Golkar yang pernah dicapai pada Pemilu 2004, saat ketua umumnya Akbar Tanjung,” ucapnya lagi.
Yuddy mengungkapkan Partai Golkar memang sempat mengalami naik turun perolehan suara dalam beberapa pemilu sebelumnya.
Pada Pemilu 2009, Partai Golkar menjadi partai nomor dua dengan perolehan suara 14,45 persen. Di bawah kepemimpinan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat itu, Partai Golkar kalah dari Partai Demokrat yang menjadi partai pemenang.
Selanjutnya, Partai Golkar kembali menempati urutan kedua dengan meraih 14,75 persen suara pada Pemilu 2014 saat dipimpin Aburizal Bakrie.
“Kini, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar diprediksi bakal menjadi pemenang kedua di Pemilu 2024, dengan perolehan suara sekitar 14 persen hingga 16 persen,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa