KedaiPena.Com- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berhasil menyabet dua penghargaan di Top Legislator Award 2022 For Personal Branding. Ibas meraih penghargaan Top Legislator Award 2022 For Personal Branding Top 100 (Nasional) dan Top Legislator Award 2022 For Personal Branding Kategori Berdasarkan Dapil (Jatim VII).
Penghargaan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan apresiasi kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang telah berhasil membangun personal brandingnya di ranah digital, membangun komunikasi dua arah, serta menciptakan image positif di benak masyarakat.
“Bapak, Ibu hadirin sekalian, tentu saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Suara Pemerintah dan TRAS N CO yang telah memberikan penghargaan kepada saya hari ini. Yang telah berjuang sebagai Anggota DPR RI hampir 15 tahun, tentu dari Fraksi Partai Demokrat,” ungkap Ibas dalam keterangan tertulis, Jumat,(25/3/2022).
“Hal ini tentu menjadi bukti nyata, bahwa perjuangan kami di Dapil dan Parlemen khususnya dalam menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat, telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari media. Dan itulah transparansi, ‘fair democracy’ yang kita inginkan. Baik katakan Baik, Belum Baik katakan Belum Baik. Applause dari saya,” imbuhnya sambil memberikan tepuk tangan.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI ini, adanya pengakuan aspek Personal Branding sejatinya mendorong untuk lebih berperan aktif, merakyat, dan bermanfaat.
“Pengakuan Personal Branding ini sebetulnya memaksa kita untuk lebih berperan aktif, merakyat dan bertindak manfaat untuk khalayak luas. Dan ini sebetulnya sangat menguntungkan untuk Bangsa kita,” katanya.
Kemudian dalam kesempatan tersebut, Ibas juga mengajak untuk kembali mengingat pesan penting dalam Bahasa Jawa: ‘urip iku urup’ yang artinya hidup itu menyala.
“Yang mana diartikan bahwa sesungguhnya kita ini harus lebih memberikan penerangan kehidupan secara esensial dengan berbagai macam kegiatan positif kemasyarakatan dalam berbangsa dan bernegara. Dengar Rakyat, Bantu rakyat dan Beri Solusinya!” serunya.
“Sehingga dalam ungkapan lain, ilmu ‘iku kelakone kanti laku’ yang artinya ilmu itu juga harus sampai pada pengamalannya. Ibaratkan lilin yang menyala menerangi gelapnya malam selalu ada manfaat yang dapat kita rasakan. Artinya kita pun masih dapat mengamalkan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Ibas.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Banggar DPR RI ini pun mengajak para politikus untuk senantiasa memberikan bukti nyata dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Perjalanan kehidupan manusia ini adalah ibarat sungai yang menyusuri tebing, jatuh melewati air terjun, berkelok kelok dan akhirnya berhenti sampai di tepi laut. Menjadi politikus sekarang ini juga dituntut seperti kacang yang tidak lupa pada kulitnya, ketika dulu mengumbar banyak janji tentu hari ini kita harus lebih mengawal dan memperjuangkan aspirasi mereka,” tegasnya.
Ibas menambahkan bahwa menjadi wakil rakyat berarti harus bergerak, menjalankan amanahnya dengan baik.
“Sehingga kata yang tepat, janganlah kita hanya duduk di sana seperti gundukan kayu. Tapi jadilah kita laksana cahaya yang menerangi kegelapan di siang dan malam kehidupan ini”.
“Untuk apa kita menjadi wakil rakyat, jika serap kawal aspirasi dan solusi itu tidak pernah kita lakukan. Oleh karena itu, jangan lelah bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas untuk rakyat seperti senyuman penuh makna seindah embun pagi yang menyegarkan alam semesta,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Di akhir sambutannya, tak lupa Ibas mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan impian bangsa kita tercinta.
“Sekali lagi terima kasih untuk semua. Semoga badai, tantangan sosial, ekonomi, demokrasi, dan kesejahteraan Negeri ini dapat teratasi dengan baik. Sinergi dan kolaborasi TOP Legislator ini sangat berarti untuk rakyat. Wujudkan Bangsa Indonesia yang terdidik, maju sejahtera, demokratis dan damai bebas dari konflik. Karena perjuangan rakyat adalah perjuangan kita semua,” pungkasnya.
Laporan:Muhammad Hafidh