KedaiPena.Com- Kalangan dewan di Senayan menyayangkan, kemacetan belasan jam di daerah Puncak, Kabupaten Bogor pada Minggu (27/2/2022). Alasanya lantaran kemacetan horor itu terjadi saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Jabodetabek masih diberlakukan.
“Patut kita sesalkan adanya kemacetan yang luar biasa masyarakat di suguhkan berita yang tidak mengenaka. Kenapa, saya katakan itu ini masih pandemi levelya pun level 3 hal yang kita sesalkan,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo kepada awak media, Selasa,(1/3/2022).
Selain itu, kata Rahmad, lantaran kasus Covid-19 varian omicron masih tinggi dan berpotensi untuk membuat kluster masih sangat tinggi. Meskipun Politikus PDIP Itu memahami, suasana batin lelah ingin berlibur dan bertamasya.
“Hal ini pelajaran yang berharga agar tidak terulang kembali hal hal seperti ini saat PPKM level 3,” imbuh Rahmad.
Dengan kondisi demikian, Rahmad menekankan, pentingnya kerjasama berbagai pihak untuk tidak beranggapan kasus COVID-19 varian Omicron itu sepele.
“OTG banyak gejala ringan dan sedang, ingat kemarin masih di atas 250 orang yang meninggal, Perharinya, artinya Omicron ini mematikan bagi yang beresiko tinggi siapa itu lansia komorbit yang belum di vaksin lengkap apalagi yang belum di vaksin,” papar Rahmad.
Rahmad meminta, agar semua pihak saling menjaga dan berkomitmen bersama sama untuk mengendalikan COVID-19. Rahmad berharap, agar masyarakat dapat menahan diri dahulu untuk berlibur.
“Karena sekali lagi berpikiran omicron itu lemah, Omicron tidak berbahaya. Karena masih mematikan perhari kemarin sehari 250 orang yang meninggal jadi harus menjadi perhatian kita bersama,” papar Rahmad.
Rahmad menekankan, agar ke depan aparat daerah untuk bertindak lebih cepat. Rahmad menegaskan, jika para aparat di daerah dapat menutup pintu tol untuk cegah kemacetan horor di kawasan Puncak kembali terulang.
“Untuk itu ke depan aparat di daerah kalau terjadi itu yaudah di tutup saja pintu tolnya yang yang menuju puncak menuju tempat wisata yang sudah berat bebannya ya di tutup sementara,” jelas Rahmad.
Rahmad pun berharap, agar semua pihak dapat bersikap tegas dan dewasa dalam menyikapi situasinya seperti saat ini.
“Tapi juga tidak mungkin mengandalkan petugas dilapangan kalau masyarakat kuga berantusias untuk berlibur, sekali lagi ini masih PPKM levelnya juga 3 pasti ada pengetatan yang mestinya harus di taati dan protokol kesehatan juga harus di taati kedepan dan jangan memaksakan diri berlibur kalau itu suasana masih seperti itu,” tandas Rahmad.
Sebelumnya,kemacetan parah terjadi di jalur utama menuju kawasan destinasi wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat pada periode libur long weekend 27-28 Februari 2022.
Atas kondisi tersebut, membuat banyak pengguna media sosial yang membagikan pengalaman mereka terjebak di tengah kemacetan kawasan jalur Puncak, Bogor itu.
Laporan: Muhammad Hafidh