KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengaku ragu, ketersediaan vaksin covid-19 akan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pasalnya, kata Anis begitu ia disapa,
terkait vaksin ini, terlihat pemerintah belum memiliki strategi yang komprehensif dalam penyediaan vaksin dan strategi vaksinasi.
“Terbukti dengan pembelian sejumlah obat Covid-19 yang terburu-buru di awal pendemi, kontroversi pembelian vaksin Sinovac yang belum lulus uji klinis, hingga kepercayaan rakyat yang rendah terhadap vaksin yang disediakan pemerintah,” kata Anis saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Jumat, (1/1/2021).
Meski demikian, Anis mengakui, terdapat dua kebijakan utama yang akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi.
“Vaksin dan efektivitas kebijakan ekonomi pemerintah,” tegas Anis.
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini mengatakan, banyak analisis mengkaitkan antara pemulihan ekonomi dengan pelaksanaan vaksin Covid-19. Oleh sebab itu strategi pemerintah harus tepat.
“Dimana pemulihan ekonomi sangat bergantung pada keberhasilan vaksin,” tandas Anis.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pentingnya ketersediaan vaksin Covid-19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian.
“Akses vaksin menjadi penting, karena tidak akan ada pemulihan ekonomi di seluruh dunia sampai seluruh negara mendapatkan akses vaksin tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai menghadiri KTT G20, dikutip Minggu (22/11/2020).
Laporan: Muhammad Hafidh