KedaiPena.Com – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Independen Pro Demokrasi (PWI PD) mendeklarasikan sebuah gerakan demi terciptanya pemilu aman, jujur dan adil (jurdil).
Ketua PWI-PD Arief Gunawan mengatakan bahwa terciptanya pemilu yang aman dan jurdil dapat dimulai oleh para awak media dengan tidak menyajikan pemberitaan tentang data hitung cepat yang bersifat partisan serta tidak berimbang.
“Jangan bersikap partisan sehingga mengabaikan kode etik jurnalistik dan UU Pers yang berlaku. Jangan pula mengabaikan objektivitas dan fakta serta mengabaikan azaz keseimbangan berita,” katanya di Jakarta, ditulis Selasa (16/4/2019).
Tidak hanya awak media, Arief juga mengingatkan agar, lembaga survei untuk tidak menyajikan data hitung cepat atau quick count yang bersifat manipulatif dan menyesatkan.
“Karena kebebasan opini berkaitan dengan quick count akan berdampak pada persepsi publik dan pada kualitas pemilu serta demokrasi di Indonesia,” ungkap Arief.
Senada dengan Arief, Ketua Perkumpulan Swing Voters (PSV) Indonesia, Adhie Massardi juga membenarkan, sangat berisiko bila lembaga survei dan kelompok yang melakukan hitung cepat dengan tujuan curang.
“Sangat berbahaya apalagi kalau nanti dalam hitung cepat itu ada dua kelompok yang menghasilkan data berbeda” ujar Adhie.
Tidak hanya membingungkan publik, Adhie juga menilai, hasil quick count yang tidak berimbang serta partisan dapat menyebabkan benturan di tengah masyarakat.
Laporan: Muhammad Hafidh