KedaiPena.Com – Maraknya politik uang di Pilkada Tangsel, sudah memakan korban. Presidium JARI 98, Willy Prakarsa resmi menjadi tersangka kasus politik uang, karena mempengaruhi masyarakat untuk mendukung pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel nomor urut 3, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
Melihat kasus tersebut, Paslon nomor urut 2, Siti Nur Azizah-Ruhamaben dengan tegas berkomitmen untuk tidak menggunakan praktik politik uang di Pilkada Tangsel.
“Jadi pasangan Azizah-Ruhama berkomitmen, kami tidak menggunakan, tidak melakukan money politic. Kami justru menawarkan program yang bisa memberikan harapan kehidupan masyarakat ke lebih baik lagi,” ujar Azizah yang juga putri dari Wapres Ma’ruf Amin, Sabtu, (5/12/2020).
Azizah juga mengingatkan kepada tim dan relawan, agar menjauhkan praktik politik uang. Dan, lebih mengedepankan etika politik serta membawa nilai politik yang berakhlakul karimah.
“Kami sejak awal menetapkan maju dikontestasi selalu menyampaikan bahwa kami Azizah-Ruhama akan ikut kontestasi bukan konfrontasi. Sehingga kami kedepankan etika politik, nilai-nilai politik yang berakhlakul karimah. Itu selalu kami sosialisasikan pada tim,” jelasnya.
Lanjutnya, Azizah akan fokus memberikan edukasi kepada masyarakat Tangsel mengenai program-program yang akan bisa mensejahterakan setiap wilayah di Tangsel.
“Kami meyakini bahwa, budaya untuk mengedukasi masyarakat dalam berpolitik yang sehat tetap kita lakukan. Karena itu, Azizah-Ruhama ketika sosialisasikan visi misi, kami berupaya menjadi bagian harapan masyarakat sehingga kami menyampaikan program yang betul-betul menjadi harapan bagi mereka kedepan,” tandas Azizah.
Laporan: Sulistyawan