KedaiPena.Com- Ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,11 persen di Kuartal I-2024 (year on year/yoy). Pertumbuhan positif ekonomi Indonesia terjadi di tengah ketidakpastian situasi global saat ini.
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengaku yakin tren positif itu akan terus berlanjut di tengah proses transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.
Puteri sapaanya optimis pemerintah
mampu menjaga stabilitas politik di tengah proses transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Pastinya, kami yakin pemerintah mampu menjaga stabilitas politik agar proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik. Sehingga, dapat meredam gejolak yang berisiko mengganggu stabilitas perekonomian,” kata Puteri dalam perbincangan di Jakarta, Selasa,(14/5/2024).
Puteri menilai, selama 2 tahun ini dirinya merasa pemerintah telah berhasil mengontrol situasi politik untuk tetap kondusif, baik selama persiapan maupun pelaksanaan Pemilu 2024.
“Buktinya, ekonomi kita tetap tumbuh 5,05 persen sepanjang 2023, dan meningkat menjadi 5,11 persen pada triwulan I-2024 yang bertepatan dengan momen pelaksanaan Pemilu 2024,” jelas Puteri.
Puteri berharap, dalam proses transisi pemerintah tetap menjaga sejumlah program untuk meneruskan tren positif pertumbuhan ekonomi di kuartal I. Puteri berpesan pemerintah mampu melanjutkan revitalisasi industri pengolahan.
“Sektor ini menjadi penopang utama perekonomian kita dengan kontribusinya sekitar 19 persen. Sektor industri khususnya manufaktur juga merupakan kontributor utama yang memacu kinerja ekspor Indonesia,” tegas Puteri.
Puteri mendorong hilirisasi industri agar dapat memberikan multiplier effect secara ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di masa transisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Pemerintah juga perlu menjaga konsumsi rumah tangga yang memang mempunyai andil besar hingga mencapai 53,83 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” ungkap Puteri.
Puteri menilai, tepat keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM hingga Juni nanti. Bagi Puteri, cara tersebut menjadi langkah untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak gejolak minyak mentah dunia.
“Kami juga berpesan kepada pemerintah untuk terus memperbaiki data penerima bantuan sosial agar manfaatnya tepat sasaran guna menjaga konsumsi masyarakat,” beber Puteri.
Puteri turut mengapresiasi, keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Puteri menyinggung keberhasilan ekonomi RI yang tumbuh solid hingga 5,11 persen imbas kuatnya aktivitas ekonomi domestik.
“Tercatat aktivitas produksi yang semakin meningkat tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang berada di Zona Ekspansi yang mencapai 52,80 persen. Lebih tinggi dibanding negara lain seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan Malaysia,” ungkap Puteri.
Selain itu, tegas Puteri, mobilitas masyarakat juga semakin menggeliat yang ditunjukkan oleh peningkatan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Kunjungan wisatawan mancanegara juga tumbuh tinggi hingga 25,43 persen (yoy).
“Kemudian realisasi investasi juga semakin menguat tercermin dari realisasi penanaman modal yang tumbuh 22,07 persen (yoy) dan belanja modal pemerintah yang tumbuh hingga 17,76 persen (yoy),” tandas Puteri.
Laporan: Hafid