KedaiPena.Com- Sebagai upaya dalam mengantisipasi kenaikan tingkat inflasi, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Pemerintah bersama Bank Indonesia menyelenggarakan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa Tahun 2023 di Kabupaten Purwakarta, pada Rabu,(5/4/2023).
Hadir pada kesempatan ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin. Legislator asal Jawa Barat atau Jabar ini turut menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan GNPIP.
“Gerakan ini tentu tidak terlepas dari dukungan nyata pemerintah dalam hal ini Kemenko Bidang Perekonomian dibawah kepemimpinan Bapak Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), yang berperan penting dalam memperkuat dan mempererat sinergi bersama Bank Indonesia (BI) dan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan ketahanan pangan nasional,” ungkap Puteri dalam keterangan tertulis, Kamis,(6/4/2023).
Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini juga menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program unggulan GNPIP.
“Disamping untuk menjaga tingkat inflasi nasional, program GNPIP ini juga dapat berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Apalagi guna mengantisipasi ancaman krisis pangan secara global yang masih menghantui. Karena itu kami sangat apresiasi pemerintah dan BI atas inisiatif dan kerja kerasnya untuk jaga ketahanan pangan dan perekonomian nasional melalui program GNPIP ini,” tutup Puteri.
Diketahui, dalam keynote speech-nya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang fleksibel, responsif, dan akomodatif telah berhasil menurunkan tingkat inflasi menjadi 4,97 persen pada Maret 2023.
“Kami bersyukur bahwa di bulan Maret ini, inflasi kita lebih baik lagi yaitu tercatat 4,97 persen, turun dari 5,47 persen. Tentu ini berkat GNPIP. Untuk itu, terima kasih kepada gubernur, bupati, walikota, dan kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia,” ucap Menko Airlangga.
Lebih lanjut, pemerintah mengungkapkan telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan dalam APBN 2023 sebesar Rp104,2 triliun. Serta, menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian yang telah terealisasi sebesar Rp117,13 triliun hingga tahun 2022. Namun, Menko Airlangga berpesan agar penyaluran KUR di Jawa Barat terus ditingkatkan.
“Yang tertinggi salah satunya adalah Jawa Timur Rp24 triliun, Jawa Tengah Rp17 triliun, Jawa Barat Rp7,32 triliun. Jawa Barat terlalu rendah. Pusat pertanian tapi KUR pertanian hanya 7,32. Jadi harus digenjot lagi,” lanjut Menko Airlangga.
Selain itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan program unggulan GNPIP terdiri atas kegiatan pasar murah, kerjasama antar daerah, subsidi ongkos angkut, gerakanan tanam cabai dan replikasi model bisnis, alsintan dan saprotan, digitalisasi data informasi, dan koordinasi komunikasi.
Peran GNPIP ini diakui mampu mengendalikan tingkat inflasi, terutama inflasi pangan yang sempat mengalami lonjakan.
“Tahun lalu, kalau tidak ada GNPIP, Agustus September, inflasi pangan mencapai 11,47 persen. Gimana rakyatnya. Tapi dengan Instruksi Presiden, koordinasi dari Pak Menko. Luar biasa bisa turun menjadi 4,6 persen,” tegas Gubernur BI Perry.
Turut hadir dalam agenda ini Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika, Anggota Komisi XI DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat, serta Forkopimda Jawa Barat.
Laporan: Tim Kedai Pena