KedaiPena.Com – Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk mengatakan, Puskesmas merupakan garda terdepan, yang bertanggungjawab besar menyelenggarakan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Untuk itu, komitmen bersama petugas kesehatan sangat diharapkan, guna meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia di bidang kesehatan. Salah satunya dengan melakukan Akreditasi pelayanan dasar Puskesmas.
“Agar Puskesmas berfungsi optimal, perlu dikelola dengan baik, mulai kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber daya manusianya. Karena masyarakat menghendaki pelayanan yang aman dan bermutu,†ujar Syarfi dalam workshop penggalangan komitmen persiapan akreditasi Puskesmas se Kota Sibolga, di Yeni Sopoholong, Senin (20/6).
Sebelumnya, Syarfi menekankan, pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. “Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal,†pungkas Syarfi.
Ia menambahkan, dalam Akreditasi itu, peningkatan mutu, managemen risiko dan keselamatan pasien perlu dinilai oleh pihak independen yang dibentuk kementerian kesehatan, apakah kegiatan Puskesmas telah berjalan sesuai standar yang ditentukan.
“Penilaian keberhasilan Puskesmas juga dapat dilakukan oleh internal organisasi Puskesmas itu sendiri yang meliputi, managemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung managemen sistem pencatatan dan pelaporan,†tutur Syarfi.
Lebih jauh dikatakan Syarfi, untuk menjamin perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan managemen risiko dilakukan secara berkesinambungan, maka perlu dinilai pihak eksternal menggunakan standar yang ditetapkan melalui mekanisme akreditasi.
Setelah mendapatkan akreditasi, sambungnya, seluruh Puskesmas dapat menjamin bahwa semua pasien mendapatkan pelayanan dan informasi yang baik sesuai kebutuhan dan kondisi pasien, tanpa memandang golongan sosial, ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, ras dan suku.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Sibolga, M Yusuf Batubara mengatakan, pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah keselamatan, hak pasien dan keluarga, dengan tetap memerhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pasien.
“Saat ini, kita berupaya memenuhi ketersediaan sarana, prasarana dan sumberdaya manusia serta peralatan agar dapat memenuhi standar pelayanan yang ditentukan, aik untuk pelayanan kesehatan dasar maupun tingkat lanjutan,†katanya.
Sedangkan untuk perbaikan manajemen pelayanan kesehatan, sebut Yusuf, diterapkan sistem kesehatan daerah yang mengacu sistem kesehatan nasional, sehingga nantinya pelayanan kesehatan yang bermutu dapat menjangkau seluruh masyarakat Kota Sibolga.
Ia mengharapkan, Akreditasi itu mendapat dukungan dari semua pihak, baik lintas program maupun lintas sektor dan organisasi profesi, agar proses penilaian akreditasi Puskesmas se Kota Sibolga. Sehingga semua Puskesmas di Kota Sibolga mendapat penilaian dengan Terakreditasi Paripurna.
Selain menandatangani komitmen bersama, Walikota Syarfi Hutauruk menyerahkan sepeda motor secara simbolis kepada paramedis yang bertugas di lima puskesmas di Kota Sibolga.
(Dom)