Artikel ini merupakan kesaksian Laksamana Muda (Purn) TNI-AL Gde Arcana.
Rizal Ramli itu inspirasi kami saat kami menjalankan tugas memberikan sumbangsih kepada negara. Khususnya dalam bidang ekonomi.
Saya waktu itu, pertengahan tahun 1990-an, menjadi anggota Fraksi ABRI di DPR RI, yang kemudian menjabat Ketua Komisi IX yang membidangi masalah ekonomi.
Sedangkan Rizal Ramli sebagai ekonom menjadi penasihat bidang ekonomi untuk ABRI dan Fraksi ABRI.
Saya menyimpan kesan yang cukup mendalam mengenai penampilan Rizal Ramli sebagai tokoh yang pemberani yang di dalam menyampaikan pendapatnya tidak pernah ragu.
Rizal Ramli berani tampil beda. Sehingga jarang sekali saya temukan ekonom seperti beliau. Termasuk pada saat beliau menjadi pejabat negara dengan posisi strategis yang menangani masalah perekonomian nasional.
Rizal Ramli berargumentasi berdasarkan data. Sehingga orang sulit membantah.
Pola pikirnya yang logis membuat banyak orang terkesan. Sebagai ekonom Rizal Ramli sangat menguasai masalah di bidangnya. Menurut saya hal ini pun sulit untuk disangkal.
Pendapat-pendapat Rizal Ramli esensinya adalah gagasan yang berdasarkan angka-angka.
Body language Rizal Ramli dalam menyampikan pemikiran-pemikirannya juga menarik dan tulus. Sejarah hidupnya pun mengalami berbagai macam pasang-surut. Sehingga sepatutnya ia menjadi tokoh yang layak untuk diteladani.
Kesederhanaannya sebagai ekonom maupun pada saat ia menjadi pejabat adalah sesuatu yang langka.
Pada tahun-tahun saya menjadi anggota Fraksi ABRI di DPR RI dan menjadi Ketua Komisi IX yang membidangi masalah ekonomi itu, Rizal Ramli sudah menjadi idola saya.
Pendapat-pendapatnya sebagai penasehat bidang ekonomi Fraksi ABRI sangat konstruktif dan mampu memberikan solusi-solusi atas permasalahan yang sedang terjadi.
Saya juga terkesan pada jasanya dalam memperjuangkan UNCLOS 1982 yang berkaitan dengan Laut China Selatan.
Ini dia lakukan saat menjadi Menko Maritim. Rizal Ramli mengubah nama kawasan itu menjadi Laut Natuna Utara. Ini merupakan suatu perjuangan yang nasionalistis, yang mengukuhkan kedaulatan kita sebagai bangsa.
Sedangkan saat menjadi menteri bidang ekonomi di kabinet Gus Dur Rizal Ramli menaikkan gaji PNS, TNI dan Polri sampai 125 persen.
Hal ini menunjukkan adanya keinginan Rizal Ramli untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan aparat negara. Sekaligus pula untuk mencegah korupsi.
Seperti kita tahu praktek korupsi di negeri kita masih cukup tinggi dan menjadi salah satu sebab terhambatnya pembangunan.
Menurut saya, bangsa dan negara ini membutuhkan Rizal Ramli dalam menghadapi berbagai tantangan yang sedang dan akan terjadi. Jangan sampai bangsa ini tidak memiliki leadership yang tepat.
Yang juga membuat saya terkesan, selain berani, Rizal Ramli juga nothing to lose. Ia berbicara berdasarkan data, fakta, dan angka-angka. Ini yang membedakannya dengan para politisi yang lebih banyak bersikap menjauhi fakta-fakta.
Waktu zaman Soeharto kekuasaan eksekutif sangat powerfull, maka kalau Rizal Ramli berbicara mengemukakan pandangan-pandangan ekonominya menjadi sangat menarik. Karena lugas, berani, angka-angkanya faktual dan rasional.
Saya juga ingat Rizal Ramli sering menekankan pentingnya penguasaan ilmu yang berkaitan dengan matematika. Karena salah satu basis teknologi adalah ilmu matematika. Nah, tantangan kita ke depan juga adalah inovasi di bidang teknologi.
Menurut saya Rizal Ramli itu bukan intelektual yang mengedepankan prestise karena kemampuan ilmiah dan logikanya, Rizal Ramli itu intelektual yang mengedepankan prestasi. Sekarang ini sangat jarang intelektual yang mengedepankan prestasinya untuk kepentingan rakyat.
Dia jenius dan terkesan polos. Bersungguh-sungguh dalam menyampaikan kebenaran dengan logika dan contoh-contoh yang sederhana. Apa yang dia sampaikan banyak benarnya.
Saya menyampaikan hal seperti ini bukan bertujuan untuk memuji-muji. Tetapi sekedar menyatakan apa yang saya alami selama saya berinteraksi dengan beliau.
Saya melihat Rizal Ramli memiliki integritas dan bersih. Rizal Ramli bukan orang partai politik. Ia ibarat free lance. Mungkin karena dia bukan orang partai sehingga memiliki kepribadian yang kuat.
Memang ada cukup banyak kalangan yang menyayangkan Rizal Ramli tidak memiliki kendaraan politik. Karena memang kendaraan politik saat ini high cost.
Tetapi yang jelas menurut saya bangsa dan negeri ini sesungguhnya sangat membutuhkan tokoh seperti Rizal Ramli.
[***]