KedaiPena.Com – Aksi keprihatinan oleh perwakilan Pondok Pesantren Khafidul Qur’an, merupakan perjuangan tragis yang harus mereka hadapi setelah 1.5 tahun lamanya kegiatan pendidikan untuk para santri dan anak yatim tidak dapat berjalan normal dilakukan Ponpes Khafidul Qur’an.
Uang Pesantren yang bernilai ratusan juta rupiah yang digunakan oleh Muhammad Rifai Darus (MRD) yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat untuk kepentingannya, tidak dikembalikan tepat waktu.
Sehingga Ponpes harus mengalami hal-hal yang seharusnya dialami para santri, uztad, guru-guru dan anak yatim yang berada di dalamnya.
Demikian di sampaikan Koordinator Aksi Solidaritas Pimpinan OKP Tingkat Nasional‎ Aril Hasibuan dalam keterangannya yang diterima KedaiPena.Com, ditulis Jumat (1/7).
“MRD adalah merupakan salah seorang pengurus partai. Harapan kami, Bapak SBY selaku Ketua Umum dapat memahami dan merasakan kesulitan yang kami hadapi,” sambung dia.
Aril menambahkan, Solidaritas Pimpinan OKP Tingkat Nasional turut prihatin atas tragedi kemanusiaan ini dan menyayangkan hal ini sampai terjadi di Pondok Pesantren. Padahal, di dalam Ponpes terdapat para santri dan anak yatim yang memiliki masa depan.
“Untuk itu, berangkat dari keprihatinan dan kesamaan rasa, kami Solidaritas OKP menyatakan sikap untuk medukung sepenuhnya perjuangan Pondok Pesantren Khafidul Qur’an, mengambil kembali uang pondok pesantren kepada Muhammad Rifai Darus (MRD) yang juga Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI),” tegasnya.
(Prw)