KedaiPena.Com – Pegununganan Latimojong, Sulawesi Selatan menjadi tempat pilihan tim ‘7 Summits Indonesia In 100 Day’ untuk melanjutkan rangkaian perjalanan menyelesaikan pendakian tujuh gunung tertinggi di Indonesia.
Gunung yang memiliki Puncak Rantemario menjadi Summits ketifa yang berhasil diselesaikan oleh tim.
Dengan tinggi 3.478 MDPL menjadikan Rantemario sebagai titik tertinggi pulau Sulawesi. Tim berhasil menggapai puncak setelah menghabiskan waktu 2 hari 1 malam.
Pendaki Bidang Eksternal ‘7 Summits Indonesia In 100 Day’, Tri Hardiyanto Pranata Putra mengatakan, tim berangkat tanggal 9 November 2017 dari Jakarta dan melakukan pendakian di tanggal 10 November 2017, atau bertepatan dengan Hari Pahlawan, Jumat kemarin.
“Turun tanggal 11 dan pulang kembali ke Jakarta tanggal 13,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (14/11).
Dia mengungkapkan jalur menuju Puncak Rantemario memang dapat dibilang lebih mudah dibanding dua puncak sebelumnya yang digapai oleh tim yakni Gunung Binaiya Maluku dan Gunung Bukit Raya Kalimantan. Akan tetapi, suhu di pegunungan Latimojong jauh lebih dingin dibanding dua puncak sebelumnya.
“Tim mengawali pendakian di Desa Karangan, dengan titik star berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (MDPL),” beber dia.
Jalur pendakian sendiri, lanjut dia, diawali dengan melewati perkebunan kopi penduduk. lalu, memasuki hutan kita akan melintasi sungai-sungai yang jernih serta mendaki meniti terjalnya bebatuan.
Dan setelah tujuh jam berjalan, ungkap dia, tim sampai di pos 5. Di sini tim bermalam, dan dilanjutkan pendakian menuju puncak Rantemario.
“Dari pos 5 tim harus berjalan 3 jam untuk dapat sampai di puncak Rantemario,” jelas dia.
Dinginnya suhu udara serta kabut tebal tidak menjadi penghalang tim untuk dapat sampai di puncak Rantemario. Keberhasilan menggapai puncak ini dibarengi dengan peringatan Hari Pahlawan di puncak Rantemario.
“Semangat para pahlawan Indonesia menular kepada semangat ‘Tim 7 Summits Indonesia In 100 Days’ untuk dapat menggapai puncak-puncak selanjutnya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh