KedaiPena.Com – Bagi dunia literasi di tanah air, Bulan September termasuk bulan spesial. Hal ini dikarenakan sejak tahun 1995 Bulan September dinyatakan sebagai Bulan Gemar Membaca.
Terkait itu puluhan juru cerita anak dari Tim Dongeng Literasi Jaringan Anak Nasional (Tidolit JARANAN) diterjunkan ke puluhan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah Jakarta Utara untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak pentingnya gemar membaca buku, sejak akhir pekan lalu hingga Minggu ini.
Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nasional (JARANAN), Nanang Djamaludin menyebutkan, selain sebagai Bulan Gemar Membaca, bulan September pun terdapat tanggal-tanggal yang terkait keliterasian. Misalnya International Literaxy Day pada tanggal 8 September dan Hari Kunjung Perpustakaan pada 14 September.
“Istilah September sebagai Bulan Gemar Membaca dan tanggal 14 September dinyatakan sebagai Hari Kunjung Perpustakaan awalnya muncul di era rezim Orde Baru di bawah Presiden Suharto. Meski pada jaman Orba dulu itu tidak sedikit kebijakannya yang justru kerap memberangus buku-buku yang dianggap kritis, apalagi buku-buku dari penulis yang beseberangan dengan Orba,” jelasnya.
Meski demikian, menurutnya, pesan Orba di balik pencanangan September sebagai Bulan Gemar Membaca dan 14 September sebagai Hari Kunjung Perpustakaan, memiliki nilai positif yang perlu dipertahankan. Dan tentunya yang dipertahankan bukan yang menyangkut kebiasaan orba melarang dan pemberangusan buku.
“Pesannya itu kan agar masayakat Indonesia senantiasa gemar membaca buku untuk meningkatkan SDM yang ada di dalam diri masing-masing. Dan juga agar masyarakat menjadikan perpustakaan-perpustakaan yang ada, yang berfungsi sebagai tempat memori atas khazanah ilmu, pemikiran, fakta, dan imaji disimpan dalam bentuk barang cetakan, harus dikunjungi,” ujarnya.
Namun, digarisbawahinya, bahwa membaca buku tak harus menunggu momentum bulan September. Dan untuk berkunjung ke perpustakaan bukan berarti setahun sekali tiap tanggal 14 September saja.
Terkait juru cerita anak dari Tidolit Jaranan yang diterjunkan ke RPTRA-RPTRA di Jakarta Utara adalah Kak Mukhlis di RPTRA Sungai Bambu, Kak Yono di RPTRA Pulo Besar, Kak Marpuah di RPTRA Vila Kapuk Mas, Kak Yani di RPTRA Kita Bersaudara. Keempatnya mendongeng pada Jumat (13/9/2019).
Kak Desi di RPTRA Tugu Permai, Kak Iyan Boyan di RPTRA Sunter Hijau, Kak Neni di RPTRA Nias 9, Kak Aryati Aryati di RPTRA Biru Laut, dan Kak Mardi di RPTRA Gading Harmoni. Kelimanya beraksi Sabtu (14/9/2019).
Kak Adit di RPTRA Gading Ayu, Kak
Fauziah, di RPTRA Pademangan Tiimur,
Kak Rizal di RPTRA Manggala Bisma, Kak Kukuh di RPTRA Nias 3, dan Kak Eka di RPTRA Dharma Suci. Mereka tampil Minggu (15/9/2019)
Kak Udinwae di RPTRA Rusun Muara Indah, Kak Sri di RT PTRA Tunas Harapan, Bang Dimas di RPTRA Sutra Indah 4, dan Bunda Arsanah di RPTTA Sunter Mas. Merek mendongeng pada Senin (16/9/2019).
Pada Selasa (17/9/2019), beraksi Bunda Latifah di RPTRA Sindang Raya, Kak Atin di RPTRA Danau Sunter, dan Kak Citra di RPTRA NKRI.
Kak Yoga yang mendongeng di RPTRA Budi Mulya dan Cak Rohim di RPTRA Sunter Indah, keduanya tampil pada Rabu (18/9/2019).
Laporan: Muhammad Lutfi