KedaiPena.Com – Analis Ekonomi dari Fitch Rating Hongkong Stephen Schwartz menilai, bahwa menekan penyebaran virus Corona menjadi salah satu cara untuk membangkitkan perekonomian.
“Paling penting adalah membuat virus dikendalikan. Agar bisa kembali berbisnis, kembali percaya diri untuk melakukan investasi dan membuat konsumen kembali berbelanja,” kata dalam sebuah wawancara ditulis, Kamis, (30/7/2020).
Meski demikian, ia memprediksi, bahwa kondisi normal normal ekonomi baru akan terjadi pada periode 2021 hingga 2022.
‘Di atas kertas setidaknya diramalkan akan ada rebound yang signifikan pada 2021 tetapi bahkan setelah rebound tingkat PDB akan berada di bawah sebelum wabah covid-19 untuk beberapa waktu beberapa negara belum akan pulih, baru pada tahun 2022 mereka kembali ke kondisi pra covid-19,” tutur dia.
Ia memprediksi, negara-negara seperti Vietnam akan bisa bangkit cepat dengan latar belakang Industri ketimbang yang mengandalkan sektor pariwisata atau jasa.
“Ini akan cukup berbeda di antara negara-negara dan negara yang berbasis output industrial seperti Vietnam, mungkin akan rebound lebih cepat dibandingkan negara-negara yang lebih berorientasi jasa dan yang bergantung pada pariwisata seperti Thailand, Singapura, Hongkong,” beber dia.
Dengan demikian, kata dia, negara yang tanggap dan cepat dalam menangani pandemi Corona akan bisa segera bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat terdampak.
“Asumsi yang adil bahwa ekonomi yang dianggap semua mengikuti kebijakan kesehatan terbaik dan paling sukses akan menarik lebih banyak bisnis dan kepercayaan konsumen yang lebih baik. Karena krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi,” ungkap dia.
Laporan: Muhammad Lutfi