KedaiPena.Com – Pemulihan nama baik Setya Novanto oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menimbulkan polemik di kalangan anggota DPR. Jika melakukan itu, MKD dinilai telah menjadi alat bagi partai politik.
“MKD enggak usah macam-macam. Jangan merusak marwah MKD sendiri. Seharusnya MKD tidak boleh jadi alat parpol,” ujar Ketua DPP Nasdem, Irma Suryani di komplek parlemen senayan, Jakarta, Rabu (28/9).
Menurut Irma, MKD yang bertugas dapat mengadili etika anggota dewan seharusnya dapat bersikap netral, bukan untuk memihak. Terlebih dalam kasus ‘papa minta saham’, menurut Irma kasus itu sebenarnya ditutup tanpa ada putusan yang jelas.
“Kenapa harus dipulihkan? Aneh juga. Jangan melakukan sesuatu yang di luar nalar masyarakat! Nanti makin memperburuk posisi parlemen di mata rakyat,” ungkap Wakil Ketua Fraksi Nasdem ini.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi Golkar DPR meminta nama ketuanya, Setya Novanto, di kasus ‘Papa Minta Saham’ direhabilitasi. MKD DPR mengabulkannya dan memberikan pemulihan nama baik untuk Ketum Partai Golkar itu.
“Sudah, kemarin. Jadi memang ada rapat di MKD menindaklanjuti permohonan Pak Setya Novanto ke MKD untuk Peninjauan Kembali (PK) terhadap proses persidangan yang dilakukan MKD,” ungkap Wakil Ketua MKD Sarifuddin Sudding saat dikonfirmasi, Rabu (28/9).
(Apit/ Dom)