KedaiPena.Com – Begitu banyak yang komplain dengan pembangunan Pulau G. Paling anyar Perusahaan Listrik Negara (PLN) komplain pada pembangunan pulau reklamasi yang dikembangan Agung Podomoro Land (APL) di Teluk Jakarta itu.
Hal itu dituangkan dalam surat komplain yang disampaikan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan tembusan ke Kemenko Maritim dan Sumber Daya, 16 Juni lalu.
Hasil rapat koordinasi lintas lembaga negara pun memutuskan bahwa reklamasi di pulau itu dihentikan untuk selamanya. Lalu bagaimana kelanjutan pulau itu?
Ditemui di KedaiPena.Com di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (17/7), Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Gede Sandra mengatakan saat ini, Pulau G dibangun baru 20 persen.
“Rencananya Pak Menko (Rizal Ramli) memerintahkan agar lahan itu dipakai sebagai tempat penghijauan, dibuat tempat menanam mangrove atau bakau,” ujar dia.
Opsi pembongkaran tidak dilakukan lantaran biayanya tinggi sekali. Jadi lebih baik lahan itu dijadikan tempat yang bersahabat dengan lingkungan.
“Jadi ditanam mangrove dengan pertimbangan lingkungan. Teman-teman Walhi juga sangat setuju dijadikan tempat mangrove,” ia melanjutkan.
(Prw)