KedaiPena.Com – Eksekutif Muda asal Tangerang Selatan (Tangsel) Tommi Patria mengapresiasi penjaringan bakal calon wali kota yang dibuka oleh DPC PDIP Tangsel tanpa menggunakan mahar politik.
“Meskipun persaingan di penjaringan PDIP Perjuangan lumayan berat. Dengan total jumlah 20 pendaftar, belum tentu saya diusung dari PDIP Perjuangan,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Sabtu, (21/9/2019).
Tommi mengatakan, paradigma yang digunakan oleh PDIP dalam menjaring kepala daerah sekarang sudah berubah dan lebih pro kepada rakyat.
“Bagaimana membangun pemerintahan yang bersih dan baik, PDIP dalam hal ini membangun hal itu sejak pertama kali penjaringan calon walikota itu, bentuknya tanpa mahar,” ungkap Tommi.
Namun demikian, Tommi memahami, bila nantinya ada biaya politik yang harus dikeluarkan oleh dirinya jika memang terpilih menjadi calon yang diusung oleh PDIP.
“Semacam untuk operasional, branding, publikasi, pengawasan, dan kesiapan nanti ketika sudah terpilih oleh PDIP. Pasti akan dipertanyakan siapa nanti yang akan membiayai saksi,” tutur Tommi.
Tidak hanya itu, Tommi juga tidak keberatan, bila nanti saat terpilih PDIP meminta dirinya untuk mencari tambahan kursi bagi dirinya maju sebagai calon Wali Kota Tangsel.
PDIP Tangsel sendiri masih membutuhkan dua kursi untuk maju dalam kontestasi pemilihan wali kota tahun depan.
“Kan masih kurang dua kursi, pasti saya akan diperintahkan oleh parpol untuk menutup dua kursi lagi. Di situlah nanti akan ada lobi-lobi politik,” papar Tommi.
Tommi menambahkan, momentum itu juga akan dimanfaatkan dirinya untuk mencari pendamping dalam kontestasi pilwalkot tahun depan.
“Jadi semua kemungkinan bisa terjadi,” tandas Tommi.
Bantah Bahas Posisi Wakil dengan Suhendar
Lurah Cipayung ini membantah kabar pertemuannya dirinya dengan Tokoh Muda Suhendar dalam kapasitasnya untuk mencari posisi calon Wakil Wali Kota.
Pertemuanya dengan Suhendar, kata dia, lebih kepada pertemuan tokoh-tokoh pemuda Tangsel.
“Misalkan dia ingin mencalonkan diri sebagai calon walikota, dan di pertemuan itu dihasikan sebuah kesepakatan dan kesepahaman antara saya dengan Suhendar,” tegas Tommi.
Tommi menambahkan, bahwa dirinya juga baru sampai tahap untuk menyatukan visi, menyatukan kemampuan diri bersama-sama.
“Lalu saling memberikan kontribusi apa untuk partai,” papar Tommi.
Laporan: Sulistyawan